Kerap Jadi Lahan Berita Bohong, WhatsApp Buat Fitur Anti Hoaks

- 7 Oktober 2021, 12:54 WIB
WhatsApp Buat Fitur Anti Hoaks
WhatsApp Buat Fitur Anti Hoaks /

SEPUTARTANGSEL.COM - WhatsApp kerap dijadikan lahan penyebar berita hoaks oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Adanya aplikasi pesan instan seperti WhatsApp sungguh sangat membantu penyampaian informasi kepada setiap pengguna.

Namun, terkadang ada oknum yang menyalahgunakan aplikasi tersebut seperti menyebarkan berita bohong atau hoaks.

Baca Juga: WhatsApp Facebook Instagram Down, Bos Telegram: Kami Sambut 70 Juta Pengungsi dari Platform Lain

Maka dari itu WhatsApp terus mengembangkan fitur-fitur untuk menanggulangi penyebaran berita hoaks.

Menurut Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia, Esther Samboh, pihaknya akan tidak hanya menyediakan aplikasi pesan instan tapi juga tetap bertanggung jawab sebagai pemangku kepentingan.

"Kami sebagai platform digital ada tanggung jawab juga sebagai pemangku kepentingan. Kami tidak hanya berikan platform, tapi, juga cara belajar lebih lanjut tentang platform yang sudah kami sediakan," kata Esther Samboh, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, 7 Oktober 2021.

Baca Juga: WhatsApp, Instagram, dan Facebook Down, Jerome Polin: Nonton YouTube-ku Aja Baru Upload Video Baru

Fitur WhatsApp sebelumnya ada enkripsi end-to-end yakni pesan yang beredar terlindungi dan pengirim dan penerima pesan yang bisa melihat pesan tersebut.

Nah untuk fitur anti hoaks WhatsApp adalah fitur melaporkan atau report, pengguna bisa memanfaatkan fitur ini untuk melaporkan akun yang sering menyebarkan hoaks ke WhatsApp.

Pesan yang diteruskan merupakan penanda jika pesan tersebut ditulis oleh orang lain, bukan oleh si pengirim pesan sendiri. Ketika pesan itu sudah berkali-kali diteruskan, WhatsApp akan memberi label "forwarded many times".

Baca Juga: WhatsApp, Facebook, dan Instagram Down, Fahri Hamzah: Ayo Bikin App Lokal Yuk

Selain fitur itu sendiri, WhatsApp juga bekerja sama dengan perusahaan cek fakta seperti Mafindo.

Selain fitur-fitur di dalam aplikasi, WhatsApp berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta ICT Watch untuk gerakan JaWAra Internet Sehat, yang diisi oleh 60 aktivis literasi digital terpilih dari 26 provinsi.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah