Baca Juga: Lirik and Chord Gitar 'Kisah Cinta Kamu dan Aku', Setelah 8 Tahun Tipe-X Tak Rilis Single
Dalam keterangannya tersebut, Dr. Rhorom juga mengatakan bahwa lokasi jatuh Satelit Telkom-3 belum dapat diprediksi dengan akurat.
Berdasarkan parameter orbit terbaru dengan epoch pada tanggal 4 Februari 2021 pukul 22.56 WIB, serta berdasarkan jendela waktu reentry yang disebutkan sebelumnya, diperoleh hanya lintasan perkiraan lokasi jatuh Satelit Telkom-3.
Satelit Telkom-3 sendiri merupakan satelit buatan ISS Reshetnev, Rusia berdasarkan pesanan PT Telkom Indonesia, Tbk.
Baca Juga: Ikke Nurjanah Menikah dengan Sosok Tak Terkenal, Terungkap dari Unggahan IG Karlie Fu
Baca Juga: Menag: Rayakan Imlek Secara Sederhana, Ini Alternatif Liburan Keluarga
Satelit tersebut diluncurkan 8 tahun lebih 5 bulan yang lalu, tepatnya pada tanggal 6 Agustus 2012 dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, namun ada kendala teknis yang menyebabkan gagal orbit dan menghilang.
Sebagian besar massa satelit diperkirakan akan terbakar saat memasuki atmosfer, hingga menyisakan hanya 10-40 persen dari massa awalnya ketika saat sampai ke Bumi.
Jatuhnya Satelit Telkom-3 yang memiliki orbit dengan inklinasi 49,9 derajat ini diperkirakan memiliki risiko korban jiwa yang amat rendah, yakni sekitar 1:140000.
Baca Juga: Netizen Goda Alvy Xavier, Susi Pudjiastuti: Wani Piro?