Rilis Cyberpunk 2077 Penuh Bug dan Mengecewakan, Ternyata Ini Penyebabnya

- 18 Januari 2021, 07:38 WIB
Meskipun mendapat skor review tinggi di versi PC, Cyberpunk 2077 menjadi bahan hujatan kritik karena masalah performa rilis versi konsol Xbox One dan Playstation 4.
Meskipun mendapat skor review tinggi di versi PC, Cyberpunk 2077 menjadi bahan hujatan kritik karena masalah performa rilis versi konsol Xbox One dan Playstation 4. /Foto: CD Projekt Red/

SEPUTARTANGSEL.COM - Meski diumumkan pada tahun 2012 silam, ternyata proses development Cyberpunk 2077 baru dimulai tahun 2016.

Berbagai kesalahan manajemen membuat game yang dirilis akhir tahun 2020 ini penuh dengan bug dan masalah performa di konsol Xbox One dan Playstation 4.

Meskipun mendapat banyak pujian untuk versi PC Cyberpunk 2077, game bergenre Role-Playing Game (RPG) dirilis dalam kondisi yang buruk.

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari ini, 18 Januari 2021, Tersedia 0,5 Hingga 10 Gram

Baca Juga: Tahan Imbang Liverpool, MU Aman di Tiga Besar Klasemen Liga Inggris

Performa jalannya game di konsol sangat buruk sehingga membuat tim developer asal Polandia, CD Projekt Red menawarkan refund kepada para pembelinya.

Sony sendiri menarik Cyberpunk 2077 dari PlayStation Store beberapa saat setelah game ini dirilis pada bulan Desember 2020 lalu.

Dikutip Seputartangsel.com dari investigasi Bloomberg 17 Januari 2021, banyak permasalahan ini berasal dari kesalahan manajemen dari kepemimpinan studio, dan pembuatannya yang tergesa-gesa.

Baca Juga: Zayn Malik Sapa Indonesia Rizky Febian Sok Akrab Panggil Mamang

Baca Juga: Cara Mudah Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12, Agar Lolos Bisa Lakukan Ini

"Pada pameran E3 (Electronic Entertainment Expo) tahun 2019, CD Projekt Red mengumumkan game ini akan diluncurkan pada 16 April 2020," kata jurnalis investigatif Bloomberg Jason Schreier di laporannya.

"Ketika para fans bergembira mendengar pengumuman itu, di dalam studio para anggota tim developer hanya bisa menggaruk-garuk kepala mereka, terheran akan bagaimana mereka bisa menyelesaikan game itu dalam waktu yang singkat," lanjut Schreier.

Salah satu developer mengatakan mereka mengira tanggal rilis itu adalah lelucon. Menurut mereka, game tersebut diharapkan akan meluncur di tahun 2022.

Baca Juga: Tim DVI Identifikasi 24 Korban Sriwijaya SJ 182, Masih 38 Lagi Belum

Baca Juga: Sempat Turun Saat Pandemi, Tingkat Bunuh Diri Jepang Naik Lagi, Ini Penyebabnya

Beberapa developer yang kesal membuat meme tentang bagaimana game tersebut akan ditunda, sambil bertaruh kapan Cyberpunk 2077 akan benar-benar selesai.

Bloomberg melaporkan proses pembuatan juga terhambat karena manajemen studio merekrut staf baru terlalu cepat, sekaligus tidak mempekerjakan cukup banyak orang untuk mewujudkan dunia open-world yang ambisius di dalam Cyberpunk 2077.

Keterbatasan bahasa juga menjadi sumber permasalahan. Beberapa developer hanya bisa berbicara dengan bahasa Polandia, sedangkan beberapa lainnya dengan bahasa Inggris.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka 2021, Simak 5 Langkah Mudah untuk Daftar

Baca Juga: Terkait Penyaluran BPUM, Kemenkop dan UKM Minta Masyarakat untuk Lakukan Hal Penting Ini: Catat

Pandemi Covid-19 memperburuk situasi yang sudah terlanjur kacau, yang memaksa para karyawan bekerja dari rumah.

Salah satu contoh yang dialami salah satu developer, ketika tim membutuhkan sebuah shader (komponen untuk memperbagus kualitas grafis), ia harus membuatnya sendiri tanpa didukung sebuah software yang memberitahukan apakah itu sudah tersedia di dalam produksi atau tidak.

Sementara itu, sejarah sukses CD Projekt Red dalam merilis game The Witcher 3 di tahun 2015 sering digunakan atasan untuk meremehkan kekhawatiran di masa pembuatan game.

Baca Juga: Menarik! Ini Resep Obat Tradisional Asam Urat yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah

Baca Juga: Rekening Diblokir, Anggota FPI Patungan Bantu Korban Banjir Kalsel

Sesaat sebelum pameran E3 2019 di mana tanggal rilis Cyberpunk 2077 diumumkan, pemimpin CD Projekt Red Marcin Iwiński berkata kepada Kotaku bahwa mereka berkomitmen untuk tidak memaksa para karyawannya untuk melakukan crunch.

Crunch adalah praktik di industri pembuatan game berupa kerja melebihi jam kerja untuk menyelesaikan pembuatan sebuah game sesuai dengan target waktu yang ditentukan. Kelebihan jam kerja ini seringkali tidak dihitung sebagai waktu lembur. 

Meskipun sudah lama diketahui, praktik ini baru dibahas secara terbuka pada tahun 2004. Survey asosiasi developer game internasional (IGDA) menunjukkan hanya sekitar 3 persen developer tidak melakukan crunch. 

Baca Juga: Dapatkan Beasiswa untuk Mahasiswa UIN Jakarta, Begini Syarat dan Daftarnya

Baca Juga: Akses Gratis Apple TV+ Diperpanjang Hingga 6 Bulan ke Depan, Yuk Cek Syaratnya

Bloomberg melaporkan banyak dari para developer yang masih merasa ditekan agar bekerja lembur untuk menyelesaikan Cyberpunk 2077 pada target waktu yang tidak realistis.

"Ada masanya ketika saya harus crunch hingga 13 jam sehari, dengan rekor yang mencapai sedikit lebih banyak dari itu. Dan saya harus bekerja lima hari seminggu seperti itu," kata Adrian Jakubiak, mantan programmer audio CD Projekt Red kepada Bloomberg.

"Ada teman saya yang kehilangan keluarganya karena kegilaan ini," tambahnya.

Baca Juga: Cek Rekening, Pemilik KIS Kebagian Bansos Rp300 Ribu Mulai Cair Januari 2021, Begini Detailnya

Baca Juga: Dapatkan PKH Rp2 Juta untuk Pelajar SD hingga SMA, Cek Syaratnya

Meskipun demikian tanggal rilis Cyberpunk 2077 pada akhirnya diundurkan sebanyak tiga kali. Yang pertama, diundur ke bulan September 2020, lalu ke bulan November, dan yang terakhir ke 10 Desember.

Para atasan studio juga melanggar janji mereka. Pada September 2020, developer diberikan waktu kerja sebanyak enam hari hingga waktu rilis tiba.

Di dalam video permintaan maaf yang diunggah minggu ini, Iwiński mengatakan ia bertanggung jawab secara penuh atas masalah performa Cyberpunk 2077 dan rilis yang buruk.

Baca Juga: Ganda Putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Boyong Jawara Yonex Thailand Open 2021

Baca Juga: Cara Mudah Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12, Agar Lolos Bisa Lakukan Ini

Di kesempatan tanya jawab terpisah, mereka berjanji tidak akan membuat karyawannya melakukan crunch dalam memperbaiki game itu.

"Tim kami sedang berkerja untuk menghadirkan perbaikan pada game tanpa mengharuskan kerja lembur," tulis CD Projekt Red.

"Menghindari crunch di semua pekerjaan kami yang mendatang adalah salah satu prioritas teratas kami," tambahnya. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x