Update Corona Tangsel 2 Juli 2020: Tambah 13 Kasus Positif Covid-19

- 2 Juli 2020, 19:30 WIB
Arsip: Dokumentasi rapid test corona (Covid-19) di Puskesmas Parigi, Tangerang Selatan (Tangsel) pekan pertama April 2020.
Arsip: Dokumentasi rapid test corona (Covid-19) di Puskesmas Parigi, Tangerang Selatan (Tangsel) pekan pertama April 2020. /- Foto: Dok. Puskesmas Parigi.

SEPUTARTANGSEL.COM - Baru kemarin ada berita baik tentang lonjakan jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hari ini terjadi hal sebaliknya.

Data Gugus Tugas Covid-19 Tangsel mencatat, pada Kamis 2 Juli 2020 hari ini, terjadi lonjakan jumlah kasus baru positif corona sebanyak 13 pasien.

Dengan demikian, per hari ini total ada 414 warga Tangsel yang berstatus positif Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah Tiongkok Pangkas Angka Kelahiran Etnis Uighur dengan Aborsi dan Kontrasepsi

Rinciannya, 248 telah dinyatakan sembuh, 34 meninggal dunia dan 132 masih dalam perawatan.

Gugus Tugas juga mencatat, ada tambahan 7 pasien positif pada hari ini yang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Daftar Harga Laptop Gaming HP Terbaik 2020, Seri Pavilion Masih Banyak Dicari

Sementara itu, tercatat ada 804 warga Tangsel berstatus PDP. Dengan rincian, 595 telah dinyatakan sembuh, 95 meninggal dan 114 masih dalam perawatan.

Sedang warga Tangsel berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 2.261 orang.

Baca Juga: Meroket, Rekor Kembali Pecah Sehari Bertambah 1.624 Kasus Baru Positif Covid-19

Dengan rincian, 2.123 telah selesai dipantau dan 138 masih dalam pemantauan.

Berdasarkan data Gugus Tugas yang diunggah di laman lawancovid19.tangerangselatankota.go.id diketahui, hingga hari ini total ada 129 orang warga Tangsel meninggal dunia karena Covid-19.

Baca Juga: Ulang Tahun Ke-104, Aktris Gaek Ini Merayakannya dengan Naik Sepeda

Sementara itu, menurut Data Zonasi Risiko yang ditampilkan dalam laman covid19.go.id/peta-risiko dan diupdate pada 28 Juni 2020, Kota Tangsel masih menjadi satu-satunya Kota/Kabupaten berstatus Risiko Tinggi di Provinsi Banten.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x