Pemkot Tangsel Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan pada Bulan Ramadhan, Ini Kata Pilar Saga Ichsan

- 30 Maret 2022, 12:24 WIB
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, saat rapat monitoring dan evaluasi penanganan konflik bidang kewaspadaan dini
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, saat rapat monitoring dan evaluasi penanganan konflik bidang kewaspadaan dini /Dok. Pemkot Tangsel/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini menjelang Ramadan.

Terdapat beberapa hal yang berpotensi menimbulkan masalah sosial menjelang Ramadhan seperti ketersediaan sembako dan meningkatnya harga pangan.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan saat rapat monitoring dan evaluasi penanganan konflik bidang kewaspadaan dini, Kesbangpol di Serpong Utara.

Baca Juga: Selama Ramadhan, Warung dan Restoran di Tangsel Boleh Buka Mulai Pukul 12.00 WIB

"Ada potensi konflik, mulai dari ketersediaan sembako yang saat ini menjadi isu penting, seperti minyak, dan sebagainya," kata Pilar Saga Ichsan dikutip SeputarTangsel.Com dari Website Resmi Pemkot Tangsel pada Rabu 30 Maret 2022.

Disamping itu, kata Pilar Saga Ichsan, potensi konflik juga bisa disebabkan harga pangan naik.

"Harga pangan naik perlu kita waspadai akan menimbulkan gejolak," paparnya.

Baca Juga: Ketua DPRD DKI Jakarta Laporkan Rumah Sakit Eka Hospital BSD Tangsel ke Polisi

Pilar Saga Ichsan meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dini akan munculnya potensi-potensi konflik.

"Kami mengajak untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap munculnya potensi konflik," ucapnya.

Potensi konflik itu, dinilainya dapat menimbulkan ancaman, tatanan, gangguan dan hambatan terhadap stabilitas keamanan di Kota Tangsel.

 "Meningkatkan kewaspadaan dini sangatlah penting," tuturnya.

Baca Juga: Pemkot Tangsel Lantik dan Kukuhkan 500 Pejabat, Benyamin Davnie: Mutasi dan Rotasi Tak Akan Berhenti

Pilar mengatakan, sepanjang Ramadhan akan banyak dinamika masyarakat yang muncul.

Selain persoalan ketersediaan sembako, masih banyak pula problematika yang tak kalah penting untuk diwaspadai.

"Dan juga isu-isu tentang politik, keagamaan, sosial, dan sebagainya. Yang perlu kita waspadai semua di Tangsel," ujarnya.

Maka ke depan, kata Pilar, masyarakat Tangsel tidak boleh lengah, mengantisipasi dinamika kehidupan yang terus bergerak dan berproses.

Baca Juga: Sehari Tambah 200 Kasus Positif, Covid-19 Tangsel 17 Maret, Totalnya jadi 80.330 Orang, Jumlah Sembuh 76.192

Menurut Pilar, peningkatan kewaspadaan dini merupakan hal yang harus dijalani seluruh elemen masyarakat.

"Seperti kita ketahui, konflik sebagai bentuk perseteruan atau benturan secara fisik apabila sudah terjadi dan berkepanjangan akan berdampak pada ketidakamanan," ujarnya.

Selain ketidakamanan, kata Pilar, konflik bisa menimbulkan disintegritas sosial dan menambah atau menganggu stabilitas pembangunan.

Apalagi  karakteristik masyarakat Tangsel tergolong istimewa karena heterogen dan multikultur.

Baca Juga: Berniat Salip Kendaraan di Depannya, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Pasir di Pamulang

"Masyarakat yang heterogen, multikultur dan multy-interest. Konflik bisa saja muncul akibat berbagai macam hal. Ada yang merasa ketidakadilan, ada faktor kemiskinan, pengangguran," ujar Pilar.

Disamping karena masyarakat yang beragam, konflik juga berpotensi muncul karena faktor ekonomi, politik, sosial, suku etnis, budaya, batas wilayah dan distribusi sumber daya yang tidak seimbang, dan sebagainya.

Pilar menjelaskan, betapa pentingnya kewaspadaan dini. Ia berharap agar setiap stakeholder dapat memetakan sumber dan potensi konflik dengan baik, sesuai ranah masing-masing.

"Potensi itu bisa terjadi jika kita sejak awal tidak dapat mengenalinya, mengetahuinya, mengidentifikasinya dan mengambil langkah-langkah atisipatif," ucapnya.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Tangerang Selatan, Kamis 17 Maret 2022, Ada di Pamulang Tangsel

Pilar menuturkan, langkah-langkah pencegahan konflik harus  proporsional dan profesional. 

"Maka dari itu kami berharap kepada seluruh pihak untuk memberikan pandangan dsn gambaran informasi terkait tentang kondisi," terangnya.

Pilar pun berharap besar atas keberadaan forum penanganan konflik di bidang kewaspadaan dini.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini