Benyamin Davnie: Banyak Lansia di Tangsel Belum Bisa Vaksin Karena Komorbid

- 22 Februari 2022, 09:53 WIB
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie memantau pelaksanaan vaksin.
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie memantau pelaksanaan vaksin. /Foto: Instagram @benyamindavnie_official/

SEPUTARTANGSEL.COM - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meninjau kegiatan vaksinasi di Kampung Dhuha Ar-Raudhah, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Senin 21 Februari 2022.

Benyamin Davnie mengungkapkan, kegiatan vaksinasi ini ditargetkan sebanyak 150 orang terdiri dari lansia dan dewasa serta anak-anak.

Target peserta program vaksinasi tersebut sekitar 150 orang, serta diutamakan untuk lansia.

Baca Juga: Bappenas: Gas Bumi Jadi Andalan Energi Masa Depan

“Diutamakan untuk lansia, karena vaksinasi untuk lansia persentasenya masih di bawah yang lain, dikarenakan lansia ini banyak yang memiliki komorbid, sehingga banyak yang belum bisa divaksin," ungkapnya dikutip SeputarTangsel.com dari laman tangerangselatankota pada Selasa, 22 Februari 2022.

Komorbiditas adalah kondisi di mana seseorang menderita dua penyakit atau lebih pada saat yang bersamaan. Penyakit tersebut umumnya bersifat kronis atau menahun.

Kombinasi penyakit komorbid bisa beragam, seperti penyakit fisik, gangguan mental, atau kombinasi keduanya

Baca Juga: Ketua Umum KNPI Haris Pertama Diserang Orang Tak Dikenal Umumkan Akan Tetap ke Sidang Ferdinand Hutahaean

Diketahui bahwa lansia yang sudah vaksinasi ada sekitar 72 persen dosis pertama, serta 63 persen untuk dosis kedua dibandingkan dengan yang lain persentasinya lebih tinggi.

Dengan demikian, Benyamin menyampaikan harapan kepada lansia yang memiliki riwayat komorbid serta tidak dapat menerima vaksin untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Saya sih berharap bahwa lansia yang karena komorbid tidak bisa divaksin, itu tetap patuhi protokol kesehatan”, ujar Benyamin.

Baca Juga: Perbandingan Covid-19 Varian Omicron dan Delta, Mana yang Lebih Berbahaya Bagi Anak?

Selain itu, warga mengaku bahwa program tersebut memudahkan bagi warga untuk dapat menerima vaksinasi dosis kedua maupun booster.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x