Respons Pandemi Corona, Benyamin Davnie: Pelajar Tangsel Belajar di Rumah, Taman dan Tandon Ditutup 2 Pekan ke Depan

- 15 Maret 2020, 21:45 WIB
WAKIL Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie.
WAKIL Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie. /- Foto: instagram @benyamindavnie

SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menegaskan, Pemerintah Kota Tangsel untuk sementara waktu menunda kegiatan pembelajaran di sekolah dan dialihkan ke rumah.

Selain itu, lanjut Benyamin, taman-taman kota dan tandon juga ditutup dulu untuk sementara.

Baca Juga: Rektor Belum Keluarkan Instruksi, FIDIKOM UIN Jakarta Himbau Mahasiswa Minimalisir Kuliah Tatap Muka

"Saya menganjurkan untuk meminimalisir kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang dengan jumlah banyak," kata Benyamin dalam postingan di akun instagram resminya, @benyamindavnie.
.
Sebagaimana diberitakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel telah mengeluarkan Surat Edaran yang ditandatangani Kepala Dinas, Taryono, Minggu 15 Maret 2020 siang.

Baca Juga: Respons Pandemi Corona, Dikbud Kota Tangsel Instruksikan Sekolah Alihkan Pembelajaran di Rumah

Dalam surat edaran itu Taryono mengimbau seluruh Satuan Pendidikan baik Negeri maupun Swasta yang menjadi kewenangan Kota Tangsel untuk mengalihkan sementara kegiatan atau aktivitas belajar dari sekolah/lembaga ke rumah dimulai sejak tanggal 16 hingga 28 Maret 2020 mendatang.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim, Minggu 15 Maret 2020 siang memimpin rapat bersama tiga kepala daerah di Tangerang Raya, yakni Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Dalam kesempatan itu, Wahidin menyampaikan bahwa Provinsi Banten telah ditetapkan statusnya Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, Wali Kota Tangsel Resmikan Kantor Baru Kelurahan Muncul

Menurut Wahidin, ketiga Kepala Daerah sepakat dengan KLB bahkan dengan keadaan darurat nasional.

"Besok kita juga akan menggelar rapat dengan beberapa kepala daerah lainnya (di Banten) serta akan melayangkan surat kepada para rektor atau pimpinan perguruan tinggi di Banten terkait kewaspadaan virus corona," jelas Wahidin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sore tadi saya menggelar rapat bersama 3 (tiga) kepala daerah diwilayah tangerang raya yaitu Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Walikota Tangerang dan Walikota Tangerang Selatan di Pendopo Bupati Tangerang (15/3/2020) . . Sebelumnya pemerintah provinsi Banten telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona (covid -19). . . Dalam rapat bersama sore tadi sejumlah kesepakatan dikeluarkan yaktu diantaranya seluruh aktifitas belajar mengajar siswa TK hingga SMA atau SLTA serta sekolah non formal diliburkan selama dua pekan kedepan. . . Adanya beberapa orang positif corona hal tersebut harus menjadi perhatian yang serius oleh kepala daerah hari ini se tangerang raya. Kita punya sikap bahwa sepakat dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) bahkan dengan keadaan darurat nasional sesuai arahan pemerintah yaitu mengurangi rapat-rapat dinas diluar kantor, ujian nasional tingkat SMA atau SLTA tetap berlangsung sebagaimana yg telah diagendakan sebelumnya. Tetapi kegiatan belajar mengajar diliburkan. Menghindari tempat-tempat keramaian dan menjaga pola hidup sehat. . . Besok kita juga akan menggelar rapat dengan beberapa kepala daerah lainnya serta akan melayangkan surat kepada para rektor atau pimpinan perguruan tinggi di Banten terkait kewaspadaan virus corona.

A post shared by Dr. H. Wahidin Halim, M.Si (@wh_wahidinhalim) on

 

(*)

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkini

x