Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar video menampakkan awan yang mirip dengan pusaran angin tornado di Tangerang Selatan, Minggu sore, 19 Desember 2021.
Video tersebut dikirimkan sejumlah netizen kepada admin Instagram @seputartangsel. Penampakan awan mirip pusaran angin tornado itu di wilayah Ciater, Tangerang Selatan.
"Keliatan jelas dari tempat saya kerja, dari ciater jelas banget, tadinya panjang puting beliung nya, tapi hanya di atas bos gk turun. Sekitar jam 3 sore," tulis @revaldhi_92 kepada SeputarTangsel.Com.
Beberapa netizen juga melihat adanya awan mirip dengan pusaran angin tornado di Ciater Tangsel tadi sore.
Ada netizen menganggap itu adalah sebuah fenomena alam yang terbentuk karena tekanan udara berbeda-beda.
"Itu fenomena alam dua arah angin yang berlawanan dan saling bertemu membentuk pusaran angin. Allah menunjukkan kuasanya. Alhamdulillah tidak terbentuk sempurna, bisa dibayangkan jika terbentuk sampai ke bawah," tulis @yudi.febrianto.927.
Baca Juga: Viral, Penampakan Benda Mirip Tank di Perairan Natuna Kepulauan Riau Bikin Geger Netizen, Ada Apa?
Netizen lain mengirimkan video penampakan puting beliung itu di latar belakang menara kilometer 0 di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel.
"Maruga nih min," tulis akun Instagram @jasaweddingart melalui DM ke admin IG @seputartangsel.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan, Yanuar Henry Pribadi mengatakan, awan yang menghebohkan warga Tangsel merupakan angin puting beliung.
Namun, angin puting beliung itu belum mencapai sempurna.
Baca Juga: Viral Video Penumpang Lion Air Kapok karena Amplop Anak Yatim di Tas Dibuka dan Rusak
"Itu angin puting beliung apabila mencapai tanah. Biasa terjadi dari awan-awan konvektif yang bergerak secara vertikal, seperti awan kumolonimbus dalam dunia ilmu meteorologi," ujar Yanuar dikonfirmasi Minggu 19 Desember 2021.
Lebih lanjut, Yanuar menyampaikan, jika kondisi tersebut menyentuh tanah, maka angin puting beliung bisa terjadi dan menyebabkan kerusakan ringan di sekitarnya.
"Kecepatan angin itu kurang dari 70 m/s kalau memakai skala Fujita yang digunakan untuk mengukur angin tornado. Itu bisa menyebabkan kerusakan ringan," ucap Yanuar.***
