BATAN, BAPETEN dan Polres Tangsel Jelaskan Soal Radiasi Kepada Warga Komplek Batan Indah

16 Februari 2020, 20:03 WIB
Pertemuan Warga Komplek Batan Indah dengan BATAN, BAPETEN dan Polres Tangsel. /- Dok. Humas BATAN

SEPUTARTANGSEL.COM - Mengantisipasi beredarnya informasi yang tidak akurat mengenai temuan paparan radiasi yang melampaui batas, BATAN, Bapeten dan Polres Tangsel saling bahu membahu.

Sabtu 5 Februari 2020, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), dan Polres Tangerang Selatan menggelar pertemuan dengan warga Perumahan BATAN Indah, Serpong, Tangerang Selatan.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan mengungkapkan, pertemuan ini dijadikan sebagai upaya menyampaikan informasi yang sesungguhnya.

Baca Juga: Gara-gara Celotehan Pramono Anung, Twitter Ramai Tagar #JokowiTakutKediri

"Dengan pertemuan ini dapat dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi dari warga masyarakat kepada BATAN dan BAPETEN," kata Iman yang baru saja menjabat Kapolres Tangsel menggantikan AKBP Ferdy Irawan.

Masyarakat, lanjut Kapolres, diharapkan mendapatkan informasi yang benar dan narasumber yang kompeten.

Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi informasi yang tidak benar dan beredar di masyarakat terkait kejadian paparan radiasi yang melebihi ambang batas.

Sementara itu, Sekretaris Utama BAPETEN, Hendriyanto menjelaskan kronologis temuan paparan radiasi yang melebihi ambang batas.

Baca Juga: Turnamen eSports PUBG Mobile Level Pro Dunia Segera Dimulai

"Kami menemukan 5 titik yang radiasinya di atas ambang. Sumber tersebut saat ini sudah ditemukan dan sedang diteliti di laboratorium BATAN," tambahnya.

Sebagai upaya pembersihan area terkontaminasi tersebut, Hendriyanto mengatakan telah bekerja sama dengan BATAN dan akan mempercepat proses pembersihan.

Pada hari Minggu 16 Februari 2020 pihak BATAN kembali melakukan upaya clean up.

Selain itu, Hendriyanto menjelaskan, telah dilakukan analisis terhadap air tanah di sekitar wilayah terpapar.

"Terkait dengan air tanah, sudah dilakukan pengukuran dan dipastikan air tanah di sekitar wilayah terpapar radiasi dalam kondisi tidak terkontaminasi," lanjutnya.

Baca Juga: Lucinta Luna Ngaku Pingsan Saat Diperiksa, Ini Kata Polisi

Sementara Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BATAN, Heru Umbara memastikan, zat radioaktif yang ditemukan BAPETEN bukan berasal dari reaktor yang dimiliki BATAN.

Selain melakukan clean up, pada hari Minggu 16 Februari 2020, BATAN juga melakukan Whole body Counting (WBC) terhadap sampel warga sebanyak 9 orang.

"Hasil WBC ini diharapkan dapat diketahui setelah dua hari kedepan. Hasil dari WBC ini untuk mengetahui dampak radiasi," pungkas Heru. (*)

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler