BATAN Melakukan Clean Up Area yang Terpapar Radiasi di Komplek BATAN Indah, Serpong, Tangerang Selatan

15 Februari 2020, 20:54 WIB
Area yang terpapar radiasi di Komplek BATAN Indah, Serpong, Tangerang Selatan. /- Dok Humas BATAN

SEPUTARTANGSEL.COM - Temuan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) tentang paparan radiasi yang di atas ambang batas, di depan Komplek Perumahan BATAN Indah, Serpong, Tangerang Selatan direspons Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).

Atas permintaan BAPETEN, BATAN langsung melakukan clean up di area yang terpapar radiasi.

Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BATAN, Heru Umbara mengungkapkan hal tersebut di lokasi terpaparnya radiasi, Sabtu 15 Februari 2020.

Baca Juga: Tiongkok akan Bunuh Massal Pasien Virus Corona? Ini Faktanya

Heru menambahkan, dengan berbagai fasilitas laboratorium dan pengolahan limbah radioaktif, BATAN diminta BAPETEN untuk membantu proses pembersihan dan analisis material penyebab tingginya paparan radiasi.

Upaya clean up yang telah dilakukan BATAN adalah mengambil sumber pemapar yang memancarkan radiasi di atas ambang dan mengambil seluruh vegetasi dan tanah untuk dilakukan pengujian.

"Dari hasil clean up itu, bahan penyebab paparan radiasi telah ditemukan bercampur dengan tanah. Temuan itu saat ini sedang dianalisis di laboratorium BATAN," tambahnya.

Clean up, jelas Heru, merupakan upaya pertama yang dilakukan untuk menyelamatkan masyarakat dan lingkungan dari paparan radiasi.

Baca Juga: 238 WNI yang Diobservasi di Natuna, Siang Ini Dipulangkan

Dari clean up tersebut didapatkan vegetasi dan tanah yang dimasukkanke ke dalam 52 drum berkapasitas masing-masing 100 liter.

"Setelah dilakukan proses clean up, didapatkan penurunan paparan radiasi sebesar 30 persen dari 149 mikro sievert per jam. Pengecekan terakhir dilakukan pada Sabtu dini hari 98,9 mikrosievert per jam," jelas Heru.

Menurut Heru, proses clean up ini akan terus dilanjutkan sampai area tersebut benar-benar bersih dan tidak membahayakan bagi warga dan lingkungan.

Diperkirakan, clean up akan terus berlanjut hingga 20 hari sejak tanggal 12 februari 2020, namun diharapkan bisa dinyatakan bersih sebelum 20 hari.

Baca Juga: Jambret HP Beraksi di Komplek Tertangkap CCTV

"Selanjutnya saat ini sedang dipersiapkan upaya pengecekan whole body counting kepada warga, untuk mengetahui dampak kontaminasi," tambah Heru.

Heru mengimbau, masyarakat tidak perlu panik terhadap kejadian ini. Dipastikan bahwa kejadian ini telah ditangani oleh pihak yang berkompeten.

"Warga diharapkan melakukan aktivitas seperti biasa saja, asal tidak masuk ke dalam area yang sudah diberi tanda terkontaminasi. Paparan radiasi ini bila dikelola dengan baik tidak akan membahayakan keselamatan warga," tandas Heru.

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler