Pekerja Tiongkok Tewas di Meikarta, Ini Kata Dinas Kesehatan Bekasi Soal Dugaan Virus Corona

9 Februari 2020, 20:30 WIB
PARA pekerja proyek apartemen Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. /- TOMMI ANDRYANDY/PR

SEPUTARTANGSEL.COM - Seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok ditemukan tewas di proyek apartemen Meikarta, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Hal ini memicu kecurigaan sekaligus kekhawatiran banyak kalangan bahwa yang bersakutan meninggal akibat virus corona.

Apalagi, TKA tersebut diketahui sempat pulang pulang ke negaranya.

Kendati begitu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi cepat menampik kecurigaan tersebut.

Baca Juga: Kafe dan Karaoke di Ruko 4 Lantai di Jatinegara, Jakarta Timur Terbakar, Seorang Karyawati Tewas

"TKA tersebut datang (dari Tiongkok) pada 10 Januari 2020. Inkubasi virus corona 14 hari, TKA tersebut sudah melewati fase inkubasi. Jadi, penyebab kematian karena virus corona sudah dapat disingkirkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny, Minggu 9 Februari 2020.

TKA tersebut diketahui bernama Yuan Haisberg (46), asal Provinsi Hunan Tiongkok, dengan nomor paspor EG6086278.

Jasad Yuan pertama kali ditemukan Jumat 7 Februari 2020 sekira pukul 19.30, tergeletak di lantai 11 blok B-1 tower 153.

Ketika itu, para pekerja yang sedang beraktivitas di lantai 17 mencium bau tak sedap. Saat diselidiki, bau tersebut berasal dari salah satu ruangan yang tertutup gipsum di lantar 11.

Baca Juga: Pidato di Hari Pers, Jokowi: Masyarakat yang Sehat Adalah yang Mendapat Informasi Sehat

“Saat didobrak paksa, saksi menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian saksi memberi tahu pekerja lain yang kemudian melaporkan ke Polsek Cikarang Selatan,” kata Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Metro Bekasi, Komisaris Sunardi.

Korban tercatat sebagai karyawan PT Karyatama Makmur Perkasa yang turut membangun proyek Meikarta dan tinggal di mess di sekitar lokasi proyek Meikarta.

Berdasarkan hasil pemeriksaan para saksi, korban diketahui menghilang sejak Selasa 4 Februari 2020. Bahkan, hilangnya korban telah dilaporkan ke kepolisian sehari sesudahnya.

“Seteah ditemukan, jasad korban dievakuasi petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan kepolisian ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk menjalani autopsi,” jelas Sunardi.

 

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler