Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Sebuah dapur umum didirikan di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Itu dilakukan guna meminimalisir penderitaan 850 jiwa warga setempat pasca banjir melanda wilayah tersebut, Rabu, 19 Januari 2022 dini hari.
Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin saat melaksanakan pengecekan wilayah yang terdampak banjir di RT 01 dan 02 RW 10 serta Rt 01 dan 02 Rw 1, Desa Laksana Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Komarudin mengatakan, berdasarkan hasil pantauannya terdapat 350 Kepala Keluarga atau 850 jiwa terdampak dalam musibah tersebut.
"Saat ini yang dibutuhkan warga berupa logistik dan kesehatan," ucapnya ketika dihubungi SeputarTangsel.Com, Rabu 19 Januari 2022
Komarudin mengatakan, kondisi air hingga Rabu, 19 Januari 2022 siang masih tinggi dan cenderung mengalami peningkatan. Dimana air merendam wilayah tersebut sejak pukul 02.00 WIB.
Baca Juga: Anies Baswedan Klaim Banjir Jakarta Cepat Surut: Itulah Kerja Jajaran DKI, Senyap dan Tuntas
Komarudin mengaku, saat ini ratusan nasi bungkus sudah didistribusikan pihaknya ke lokasi banjir.
"Mudah mudahan kehadiran kami dapat membantu dan meringankan penderitaan seluruh korban banjir," harapnya.
Berdasarkan data yang diterimanya, sambung Komarudin, genangan juga melanda beberapa wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota. Yakni di Sepatan, Kecamatan Benda dan dan Pakuhaji dengan ketinggian air yang berbeda beda.
Baca Juga: Viral, Penampakan Benda Mirip Tank di Perairan Natuna Kepulauan Riau Bikin Geger Netizen, Ada Apa?
"Yang terparah berada di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang," pungkasnya. ***
