SEPUTARTANGSEL.COM - Sejumlah kebutuhan bahan pokok yang disiapkan PD Pasar Kota Tangerang ludes diborong warga.
Bekerjasama dengan vendor dan pelaku UMKM se Kecamatan Cibodas, produk yang dijual pada acara pasar sembako dan UMKM di hari pertama kegiatan jual beli di pasar lingkungan, Rabu 5 Januari 2022 rata-rata ditawarkan lebih rendah dari harga pasaran.
Direktur PD Pasar Kota Tangerang Titin Mulyani mengatakan, tujuan dimulainya kegiatan jual beli pada Pasar Lingkungan Cibodas Baru untuk mendongkrak daya beli masyarakat dan merangsang industri UMKM sekitar yang sempat melemah akibat dihantam pandemi Covid-19.
Baca Juga: PD Pasar Kota Tangerang Akan Sulap Pasar Bandeng Jadi Sentra Bunga Nasional
"Dengan selisih harga Rp2 ribuan dari harga pasar diharapkan minat masyarakat berbelanja pada pasar tradisional meningkat. Sehingga perputaran uang di mayarakat berjalan," ucapnya, Rabu 5 Januari 2022.
Titin mengaku, animo masyarakat sangat tinggi untuk kembali beraktifitas di pasar lingkungan. Para pengunjung dan pedagang juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan agar penularan virus Covid-19 dapat diminimalisir.
Data yang dihimpun, hingga Januari 2022 jumlah pelaku UMKM se Kecamatan Cibodas mencapai 429 orang. Jumlah tersebut terus bertambah setiap tahunnya.
Pantauan langsung, para pembeli yang mayoritas ibu rumah tangga ini memadati stand untuk membeli beras dan minyak goreng.
Sekadar diketahui, kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga crude palm oil (CPO) dunia yang naik menjadi 1.340 dolar/MT. Kenaikan harga CPO ini menyebabkan harga minyak goreng ikut naik cukup signifikan.
Pantauan Kementerian Perdagangan per 3 Januari 2022, harga minyak goreng curah sebesar Rp17.900 per liter, minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp18.500 per liter, dan minyak goreng premium sebesar Rp20.300 per liter.***