Belajar Membatik di Kampung Batik Kembang Mayang Kota Tangerang

2 Oktober 2021, 16:59 WIB
Anggota IKKT PWA Ranting 007 Satrudal 111 Teluknaga belajar membatik di Kampung Batik Kembang Mayang, Kota Tangerang. /Foto: Seputar Tangsel/ Angger Gita Rezha/

SEPUTARTANGSEL.COM - Selain dikenal dengan ikon Bendungan Pasar Baru atau Pintu Air 10, Kota Tangerang juga terkenal akan kampung tematiknya.

Salah satunya adalah Kampung Batik Kembang Mayang yang berlokasi di Jalan Mayang II Kelurahan Larangan Selatan, Kecamatan Larangan.

Di sini, pengunjung dapat belajar membuat dan mengenal filosofi yang terkandung dalam selembar kain batik.

Baca Juga: Happy Salma Kenakan Batik di Hari Batik Nasional 2021: Selalu Merasa Istimewa Bila Memakainya

Farah, koordinator Sanggar Kembang Mayang menjelaskan, terdapat lima tahapan yang harus diketahui pengunjung yang akan belajar membuat sebuah kain batik.

Antara lain, menggambar pola, canting, mewarnai, water glass (menguatkan warna) dan ngelorot (melepaskan malam).

"Dibutuhkan kesabaran dan ketelitian untuk menghasilkan sebuah karya batik tulis yang berkualitas baik. Prosesnya sangat panjang," ujarnya ketika ditemui SeputarTangsel, Sabtu 2 Oktober 2021.

Farah menjelaskan, saat ini kesadaran masyarakat Kota Tangerang mempelajari proses pembuatan kain batik mulai meningkat. Penyebabnya lantaran adanya pengakuan dari Unesco yang menyatakan batik Indonesia sebagai warisan dunia yang patut dilestarikan.

Baca Juga: Hari Batik Nasional, Ramai-ramai Pamer Gaya Berbatiknya, Dokter Tirta: Kombinasi Sidomukti dengan Pola Bali

Terlebih, setiap kota dan kabupaten berlomba menciptakan motif batik yang menjadi ciri khas daerah tersebut.

"Jumlah motifnya banyak dan terus bertambah sesuai dengan perkembangan zaman," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pelatihan bagi mahasiswa dan pelajar. Dengan harapan, selesai mengenyam pendidikan, para pelajar dan mahasiswa dapat berwiraswasta membantu pemerintah mengatasi masalah pengangguran.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Peringati Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021, Bangga Pakai Batik Asli Indonesia

Wahyu Patra TW, Ketua Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI (IKKT) PWA Ranting 007 Satrudal 111 Teluknaga yang turut belajar membatik di Sanggar Batik Kembang Mayang mengaku baru mengetahui ada pesan disampaikan dalam sebuah motif batik. 

"Membatik tidak hanya menggambar. Namun, ada pesan yang terkandung dalam selembar kain batik.  Ada filosofinya setiap tahapannya. Akhirnya kami mengetahui penyebab batik menjadi warisan budaya," ujarnya.

"Selain melestarikan budaya juga membantu pelaku UMKM yang terpuruk akibat pandemi dengan cara mengenakan batik di setiap kegiatan," imbuhnya. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler