Network
Permainan dari Apri/Fadia banyak melakukan kesalahan sendiri, hingga pada poin kritis Korea Mampu membalikan keadaan dan mengambil kemenangan pada game kedua.
Dengan begitu Lee So Hee/Shin Seung Chan memastikan mendapatkan tiket semifinal dan langkah Apriyani/Fadia harus terhenti.
Uniknya, kekalahan Apriyani Rahayu/Siti Fadia yang disebabkan banyaknya kesalahan yang dilakukan ini bukan menjadi sorotan utama netizen.
Justru menurut netizen atau pecinta bulutangkis Indonesia ini salah satu faktornya adalah panitia penyelenggara Indonesia Open 2022, yang membuat jadwal seolah-olah tidak melihat kondisi fisik dari Atlet.
Baca Juga: Jadwal 8 Besar Indonesia Open 2022: Indonesia Sisakan 4 wakil, Catat jam mainnya!
Pasalnya Apriyani/Fadia diketahui babak 16 besar Kamis, 16 Juni 2022 bermain pada sore hari, namun mengapa jadwal yang dibuat oleh panitia Indonesia Open 2022, pasangan ganda putri Indonesia harus bermain di siang hari.
Menurut para pecinta bulutangkis Indonesia pada kolom komentar unggahan @INABadminton, Panitia Indonesia Open 2022 tidak memperhatikan kondisi dari atlet dan tidak menguntungkan untuk pebulutangkis Indonesia.
“Panitianya ada agak gilak” dikit udh tau apri siti kemaren main rubber dan pertandingan” terakhir pula bsknya ditaroh main di awal” jelas hari ini SiAp (sapaan Apri/Fadia) kalah stamina yg kedodoran,” tulis akun @dedidera4
“Keliatan bgt nih panitianya Cuma mikirin MD dan MS.. padahal WD juga berpeluang juara. Lain kali tiru panitia Malaysia mereka selalu menguntungkan atlet” negaranya,” lanjutnya.
Baca Juga: Pram/Yere Ke Perempat Final Usai Bungkam Lee Yang-Wang Chi Lin, Ana/Tiwi Harus Akui Keunggulan Korea
