Rusia Terancam Batal Jadi Tuan Rumah Playoff Piala Dunia 2022, FIFA: Mengutuk Penggunaan Kekuatan

- 25 Februari 2022, 06:27 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino prihatin dengan situasi di Ukraina pasca penyerangan oleh Rusia
Presiden FIFA Gianni Infantino prihatin dengan situasi di Ukraina pasca penyerangan oleh Rusia /Dok. FIFA/

SEPUTARTANGSEL.COM – Rusia akan menjadi tuan rumah dalam pertandingan play-off Piala Dunia 2022 dengan Polandia.

Namun pertandingan ini terancam batal karena terjadinya invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan keprihatinannya pada Rusia yang menggunakan kekerasan terhadap Ukraina.

Baca Juga: Joe Biden Kecam Aksi Invasi Rusia ke Ukraina: Amerika dan Sekutu Bersatu, Dunia Akan Minta Pertanggungjawaban

Infantino juga menyatakan terkejut dengan perkembangan yang terjadi di Rusia, serta mengaku khawatir dan prihatin dengan situasi tersebut.

“Saya terkejut dengan apa yang saya lihat. Saya khawatir dan prihatin dengan situasi ini. FIFA mengutuk penggunaan kekuatan,” ujar Infantino, dikuti SeputarTangsel.Com dari Antara, Jumat 25 Februari 2022.

Sebelum invasi skala besar dilakukan, FIFA telah membuat jadwal pertandingan Rusia melawan Polandia pada tanggal 24 Maret 2022.

Baca Juga: Perang Dimulai! Invasi Rusia Skala Penuh Timbulkan Kekacauan di Kota-kota Besar Ukraina

Bahkan jika Rusia berhasil menang, maka akan bertanding lagi pada tanggal 29 Maret 2022 melawan Republik Ceko atau Swedia.

Namun protes keras telah disampaikan oleh Asosiasi Sepak Bola Polandia, Swedia, dan Republik Ceko.

Mereka tidak mau memberi izin pada Rusia sebagai tuan rumah kualifikasi Piala Dunia bulan Maret nanti karena aksi kekerasan yang dilakukannya pada Ukraina.

“Asosiasi Sepak Bola Polandia (PZPN), Swedia (SvFF), dan Republik Ceko (FACR) menyatakan posisi tegas mereka dengan pertandingan play-off… tidak boleh dimainkan di wilayah Federasi Rusia,” pernyataan bersama.

Baca Juga: Invasi Rusia Hancurkan Infrastruktur Militer di Pangkalan Udara Ukraina

Asosiasi tersebut mendesak FIFA untuk membuat keputusan dalam menentukan tempat lain sebagai alternatif terbaru.

Alasan yang kuat dari permintaan asosiasi ini adalah tentang keselamatan para pemain dan staf pelatih.

Mereka tidak mau situasi yang ada akan mengganggu konsentrasi karena ketidaknyamanan.

Penyerangan Rusia ke Ukraina ini memberi dampak juga untuk final Liga Champions.

Pertandingan yang sebelumnya akan diadakan di St Petersburg berpotensi dipindahkan ke tempat lain.

Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) tengah mempertimbangkan tempat pengganti untuk final Liga Champions 2021/2022 yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2022.

Tiga tempat yang dijadikan rujukan adalah Stadion Olimpiade London, Wembley, dan Stadion Tottenham Hotspur.

Tak hanya tentang pemindahan tempat final saja, UEFA juga mendapat tekanan soal sponsor kompetisi yang berasal dari Rusia.

UEFA diminta untuk membatalkan kesepakatan 33 juta poundsterling per musim dengan perusahaan energi milik Rusia Gazprom.

Asosiasi menuntut FIFA dan UEFA segera mengambil keputusan agar pertandingan yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini dapat dipersiapkan dengan matang.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x