Sementara untuk pengelolaan anggaran, Marciano menegaskan dilakukan secara profesional.
"Karena ini juga terkait dengan wabah virus Corona yang sedang menjangkiti dunia. Kita masih ada 6 bulan, jadi harapannya semua bisa diatasi ke depannya. Di batasi atau tidak tamu dari luar negeri, kami akan lihat perkembangannya nanti," tuturnya.
Bila kegiatan ini berhasil, ujar Zainudin, bisa jadi pemicu bagi cabang-cabang olahraga lainnya untuk bisa mencari pendanaan secara mandiri.
Dukungan pemerintah pun bisa disalurkan untuk hal-hal yang lebih tepat sasaran untuk kemajuan olahraga. Ini awal dari bagaimana menjadikan olahraga sebagai industri.
"Saat ini baru basket, sepakbola, dan voli yang sudah mulai masuk ke level industri. Jadi apa yang dilakukan KONI ini jadi rintisan untuk cabang-cabang olahraga lain yang sulit mencari pendanaan mandiri. Mengubah paradigma, bahwa tidak selamanya cabor harus menunggu bantuan pemerintah. Jadi pembinaan usia muda bisa terus berjalan secara kontinu," imbuhnya.(*)
Artikel ini bersumber dari Pikiran-rakyat.com dengan judul "Indonesia Tak Lama Lagi Akan Gelar Event Marathon Dunia"