Atlet Lari Olimpiade Tokyo Lelang Medali Perak Miliknya di Situs Jual Beli Online, Alasannya Bikin Haru

- 13 Agustus 2021, 19:36 WIB
Krystsina Tsimanouskaya atlet relay olimpiade tokyo yang menjual medali perak miliknya.
Krystsina Tsimanouskaya atlet relay olimpiade tokyo yang menjual medali perak miliknya. /Foto: Reuters/Darek Golik/

SEPUTARTANGSEL.COM – Krystsina Tsimanouskaya atlet asal Belarusia yang menolak kembali ke negaranya, saat ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang lalu kembali menjadi perbincangan.

Atlet yang kini telah resmi menjadi warga Negara Polandia itu memutuskan menjual salah satu medali miliknya, melalui situs jual beli online eBay.

Hal itu diungkapkan pelari wanita berusia 24 tahun tersebut saat melakukan wawancara dengan media Al Jazeera.

Baca Juga: Ingin Populerkan Kembali Sapaan Bung, Megawati: Lucu Enggak Kalau Saya Panggil Bung Jokowi?

“Saya membuat keputusan untuk melelang medali saya untuk membantu atlet yang membutuhkan dukungan atau bantuan apa pun, dan uangnya akan disumbangkan ke Yayasan Solidaritas Olahraga Belarusia,” ujar Krystsina dikutip SeputarTangsel.com dari laman Al Jazeera pada Kamis, 12 Agustus 2021.

Medali yang dilelangnya merupakan, medali perak yang ia dapatkan setelah berhasil menempati posisi kedua dalam tim lari relay di kejuaran Eropa pada 2019 yang lalu.

“Sebagai gantinya, yayasan akan membantu atlet untuk mengatur pertemuan dan kompetisi,” ujar Krystsina.

Baca Juga: Kritisi Kebijakan Pemerintah yang Wajibkan Tes Antigen Sebelum Masuk Mal, Politikus PDIP: Harus Dikaji Ulang

Medali perak tersebut dilelang dengan harga pembuka sebesar 21.000 dollar Amerika, atau setara dengan Rp 302 juta, sejauh ini ada satu tawaran yang sudah masuk.

Meski telah pindah kewarganegaraan, aksi lelang medali yang dilakukan Krystsina nampaknya menjadi wujud kepeduliannya terhadap para atlet yang ada di negaranya terdahulu.

Nama Krystsina Tsimanouskaya, memang sempat menjadi perbincangan pada kompetisi Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Atta Halilintar Borong 5 Truk untuk Bagi-bagi Nasi Padang Gratis ke Warga se Jabodetabek

Pasalnya, atlet tersebut mengaku dipaksa kembali pulang ke negaranya di Belarusia namun ia menolak dan memutuskan untuk berpindah kewarganegaraan.

Bukan tanpa alasan, Krystsina Tsimanouskaya menolak dipulangkan karena takut akan resiko yang harus ia hadapi saat tiba di negaranya.

“Seandainya saya kembali ke Belarusia, dua hal bisa terjadi. Saya akan dikirim ke rumah sakit jiwa atau ke penjara,” ujar Krystsina.

Baca Juga: Kwartir Nasional Gelar Upacara di Atas Kapal dan Tabur Bunga di Laut Jelang Hari Pramuka ke-60 Tahun

Didepaknya Krystsina dari Olimpiade Tokyo bukan tanpa alasan, saat itu Krystsina menolak permintaan pelatihnya untuk melakukan lomba lari jarak jauh tambahan 4x400 meter untuk menggantikan pelari lainnya yang tidak lolos tes doping.

Karena penolakan tersebut Krystsina tidak diijinkan berpartisipasi pada pertandingan yang seharusnya dia ikuti yaitu lari cepat 200 meter, hingga Krystsina menumpahkan emosinya di social media.

“Saya mencoba menanyakan kepada pelatih kepala yang mengabaikan saya. Saat itu saya merasa diri saya dan kerja keras yang saya lakukan tidak dihargai. Emosi yang mengambil alih membuat saya membicarakannya di Instagram saya,” ujar Krystsina.

Baca Juga: Diledek Pelit oleh Netizen, Raditya Dika Justru Berbagi Tips Membangun Habit Keuangan yang Sehat

Saat ini Krystsina dan suaminya telah menjadi warganegara Polandia dan melanjutkan karirnya sebagai atlet di Negara tersebut.

“Saat ini saya di Polandia. Di sini saya benar-benar mearasa aman,” ujar Krystsina.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini