SEPUTARTANGSEL.COM – Laurel Hubbard atlet berkebangsaan Selandia Baru, menjadi perbincangan baru-baru ini berkat keikutsertaannya di Olimpiade Tokyo 2021.
Pasalnya, atlet 43 tahun yang tampil di cabang olahraga angkat besi +87 kg putri tersebut mencetak sejarah baru dengan menjadi atlet transgender pertama yang berkompetisi di ajang Olimpiade.
Hubbard dilahirkan sebagai seorang laki-laki namun mulai mengidentifikasi diri sebagai seorang perempuan pada tahun 2013 yang lalu.
Perdebatan mengenai keikutsertaannya di ajang Olimpiade telah dimulai sebelum Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung.
Baca Juga: Kisah Raket Kayu Mengantarkan Apriyani Rahayu Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
Komite Olimpiade Nasional (IOC) sendiri telah menyetujui perihal keikutsertaannya di ajang Olimpiade, bahkan memuji keberanian dan keuletan Hubbard.
“Tidak ada aturan atau regulasi IOC seputar partisipasi transgender. Itu tergantung pada masing-masing federasi internasional,” jelas Dr Richard Budgett Direktur medis dan sains IOC dikutip SeputarTangsel.com dari The Guardian pada Kamis, 29 Juli 2021.
“Laurel Hubbard adalah seorang wanita, dan bersaing di bawah aturan federasinya dan kami harus memberi penghargaan atas keberaniannya dalam berkompetisi dan lolos ke Olimpiade,” jelas Budgett.