Network
Sehari setelahnya, 25 Juli 2021, giliran lifter senior putra Indonesia, Eko Yuli Irawan yang menyumbangkan medali kedua untuk Indonesia melalui cabang angkat besi di kelas 61kg putra.
Eko Yuli berhasil meraih medali perak dengan total angkatan 302 kg, dari angkatan snatch 137 kg dan angkatan clean & jerk 165 kg.
Tiga hari kemudian, tanggal 28 Juli 2021, lifter putra Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah menyumbangkan medali ketiga untuk Indonesia melalui cabang angkat besi di kelas nomor 73kg putra.
Meskipun pada saat itu Rahmat tidak diunggulkan, namun secara mengejutkan, dirinya mampu meraih medali perunggu dengan total angkatan 342 kg, dari angkatan snatch 152 kg dan angkatan clean & jerk 190 kg.
Lalu pada 2 Agustus 2021 kemarin, giliran cabang olahraga andalan Indonesia yaitu bulu tangkis di mana pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil melaju ke babak final dan meraih medali emas pertama untuk Indonesia.
Di babak final Greysia/Apriyani mengalahkan pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan dua set langsung 21-19 dan 21-15.
Baca Juga: Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 Seberat 556 Gram, Berapa Harga Riilnya?
Selain menyumbang medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Greysia dan Apriyani juga mencetak sejarah sebagai ganda putri pertama Indonesia yang berhasil mendapat medali emas sejak Olimpiade pertama digelar pada tahun 1896 di Athena, Yunani.
Pada malam harinya di tanggal 2 Agustus 2021, atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil meraih medali terakhir untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
