Gelar Piala Dunia Dua Tahunan Sedang Dipelajari FIFA

- 23 Mei 2021, 22:40 WIB
Ilustrasi pertandingan sepakbola
Ilustrasi pertandingan sepakbola /Sumber: Unsplash / Mitch Rosen/

SEPUTARTANGSEL.COM – Kelaikan wacana penyelenggaraan Piala Dunia dan Piala Dunia Putri tiap dua tahunan sedang dipelajari FIFA.

Perwakilan federasi sepak bola Arab Saudi SAFF dalam kongres tahunan FIFA mengajukan wacana itu.

Presiden SAFF Yasser Al-Misehal mengatakan,"Kami percaya masa depan sepak bola menghadapi persimpangan penting. Ada banyak isu yang dihadapi sepak bola yang semakin parah karena pandemi ini.”

Baca Juga: Zinedine Zidane Akan Tinggalkan Real Madrid

"Ini saatnya meninjau bagaimana olahraga global ini terstruktur dan mempertimbangkan apa yang terbaik bagi masa depan olahraga kita ini. Termasuk dengan mempertimbangkan apakah format kompetisi empat tahunan saat ini bisa optimal dari segi kompetisi maupun aspek komersial," ujarnya pada Jumat, 21 Mei 2021.

Proposal studi kelaikan SAFF mendapat dukungan dari 166 federasi anggota FIFA. Sedangkan 22 lainnya menolak.

Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut proposal itu fasih dan terperinci.

Baca Juga: Tak Terasa, Sudah 20 Tahun Film Harry Potter dan Ini Perayaannya

Dia menyatakan studi kelaikan akan meliputi apakah turnamen dua tahunan bisa masuk dalam kalender pertandingan internasional secara menyeluruh.

"Tidak penting apa sikap saya sekarang, yang penting adalah apa hasil studi ini nantinya," katanya.

Lanjutnya,"Kita harus bisa meninjau studi ini dengan pikiran terbuka... kami tahu nilai Piala Dunia, percayalah, sebagaimana kami juga tahu apa dampak yang bisa ditimbulkan Piala Dunia.”

Baca Juga: Pangeran Harry dan William Berbicara tentang Kasus Wawancara Putri Diana di Panorama BBC

Dikutip dari Reuters, Infantino mempertanyakan apakah sistem yang berlaku saat ini terkait fase kualifikasi yang berlangsung setahun sebelum turnamen kontinental maupun Piala Dunia masih format terbaik.

"Apakah ini cara terbaik bagi sepak bola, karena kami mendengar banyak fan mengatakan mereka ingin melihat lebih banyak pertandingan yang menentukan, kurangi yang tidak bermakna, poin-poin ini harus dipertimbangkan," katanya.

"Kami akan membicarakannya, menganalisisnya, tetapi dalam semua diskusi akan tetap memprioritaskan aspek persaingan olahraga ketimbang komersial," tutupnya.

Wacana Piala Dunia dua tahunan sama kontroversialnya di mata publik dengan inisiatif Liga Super Eropa serta format baru Liga Champions mulai 2024/25 karena sarat dengan muatan kepentingan komersial.***

 

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah