Diperlakukan Tidak Adil, Indonesia Usulkan Seluruh Pertandingan All England Dihentikan

- 19 Maret 2021, 07:20 WIB
Jordan/Melati Juara Bertahan Ganda Campuran All England Tidak Dapat Melanjutkan Pertandingan.
Jordan/Melati Juara Bertahan Ganda Campuran All England Tidak Dapat Melanjutkan Pertandingan. /Foto: Antara/

SEPUTARTANGSEL.COM – Tim bulu tangkis All England Indonesia dipaksa tidak jadi bertanding mengejutkan banyak pihak. Simpati dan dukungan masyarakat Indonesia diberikan.

Sementara itu, pihak-pihak terkait masih terus memperjuangkan agar tim yang saat ini masih di Birmingham, Inggris mendapatkan keadilan.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris Desra Percaya berharap masalah ini tidak mengganggu hubungan bilateral Indonesia Inggris yang telah terjalin lama.

Baca Juga: Memprihatinkan, Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur Karena Aturan Covid-19 Pemerintah Inggris

Baca Juga: PSG Lolos ke Perempat Final Coupe de France

Desra juga melayangkan surat resmi kepada tiga lembaga terkait sehubungan kasus yang menimpa tim Indonesia di Kejuaraan All England.

“Saya katakan bahwa badminton ini memang asalnya dari Inggris. Tetapi jangan lupa ratusan juta penggemarnya adalah dari Indonesia,” ujar Desra secara daring dalam keterangan pers yang dilansir SeputarTangsel.com dari Antara pada Kamis, 18 Maret 2021.

Surat ditujukan kepada Pemerintah Inggris, Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) Paul Erik Hayer Larsen, dan Kepala Eksekutif Badmintong All England.

Baca Juga: Real Madrid Berhasil Bungkam Atalanta di Liga Champions

Baca Juga: Hasil Laga Dini Hari La Liga, Duel Beda Kasta Barcelona Kontra Huesca

Dalam kesempatan yang sama, Desra menyatakan kekecewaan yang mendalam. Apalagi Tim Merah Putih sepertinya diperlakukan tidak adil.

Tim berangkat dari Indonesia, Jumat malam pukul 21.45 menggunakan Pesawat Turkish Airlines. Di dalamnya juga ada tim dari Turki.  Ketika ada salah satu penumpang yang terindikasi Covid-19 hanya tim Indonesia yang harus isolasi mandiri. Tim Turki masih tetap diizinkan bermain.

Bahkan, beberapa jam sebelum All England dibuka ada pengumuman penundaan, Rabu 17 Maret 2021. Itu dikarenakan beberapa pemain dari India, Thailand, dan Denmark terindikasi positif Covid-19. Semua diijinkan tes PCR ulang. Itu tidak terjadi pada Tim Indonesia.

Baca Juga: Gotham Chess Kembali Unggah di Twitter Soal Pertandingan Catur Online dengan Orang Indonesia Begini

Baca Juga: Persaingan Tiga Besar La Liga Makin Runcing, Real Madrid Geser Barcelona, Atletico Ditahan Imbang

“Dalam surat saya minta klarifikasi mengenai status dari pemain negara lain yang berada dalam satu pesawat. Kita kecewa ini kok penyelenggara begitu menerima surel (dari NHS) langsung percaya dan tidak berupaya untuk mencari solusi supaya tidak timbul apa yang dikatakan diskriminasi,” ujar Desra menambahkan.

Selain surat kepada tiga lembaga yang berwenang, Desra telah berbicara dengan Kepala Departemen Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Inggris Sarah Cooke.

Indonesia mengajukan 3 opsi untuk menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Akankah Lionel Messi Bertahan di Barcelona?

Baca Juga: Hasil Pertandingan Ajax Vs Young Boys di Leg Pertama 16 besar Liga Eropa

Pertama, memberikan kesempatan kepada seluruh Tim Merah Putih untuk tes PCR ulang. Jika hasilnya negatif, pemain diijinkan mengikuti pertandingan.

Kedua, menghentikan sementara turnamen All England dan pertandingan dilanjutkan ketika tim sudah melewati masa isolasi mandiri.

“Jadi semua diberikan perlakuan yang sama, dan setelah 10 hari dimulai lagi pertandingan itu. Ini seperti yang pernah dilakukan dalam Australian Open di Melbourne,” ujar Desra menjelaskan.

Baca Juga: Pertarungan Mbappe Vs Messi, Barcelona Tersingkir dari Liga Champions

Baca Juga: Aprilia Manganang, Atlet Timnas Voli Putri Dipastikan Laki-laki, Kecurigaan Timnas Filipina Terbukti

Opsi ketiga, pilihan yang ekstrem karena Indonesia meminta turnamen dihentikan sepenuhnya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh atlet. Bagaimana  pun, sebelum email dari NHS beberapa pemain Indonesia sudah berlaga dan tim kontak dengan banyak orang dari tim negara lain. ***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini