Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Squad ganda putra Indonesia gagal membawa gelar satu pun di ajang Yonex Swiss Open 2021.
Asisten pelatih ganda putra Aryono Miranat mengatakan bahwa skuat ganda putra Indonesia tidak sesuai dengan harapannya.
Aryono menilai bahwa kekalahan anak asuhnya di ajang Yonex Swiss Open 2021 karena kurangnya fokus dan ketenangan dalam bertanding serta jam terbang yang harus ditambah.
“Secara permainan juga cukup ketat. Hanya saja dari segi ketenangan dan fokusnya harus diperbaiki. Perlu juga ditambah jam terbang lagi untuk menambah pengalaman mereka dalam bertanding,” tuturnya seperti dikutip dari laman resmi PBSI.
Baca Juga: Ini Kesamaan Video yang Bikin Young Lex Disebut Plagiat Video Lit Milik Lay
Baca Juga: Libur Isra Miraj, Masyarakat Diimbau Kurangi Mobilitas
Sementara itu, ganda putra lainnya yang juga menjadi sorotan ialah pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang harus angkat koper di babak pertama setelah dari pasangan non unggulan asal Denmark yaitu Jeppe Bay/Lasse Molhede dengan skor 10-21, 21-19, 21-13.
“Bagas/Fikri kalah di babak pertama, memang tidak masuk target karena kalah dari pemain yang bukan unggulan. Permainannya sudah baik, hanya saja konsentrasi permainan harus diperbaiki. Semangat tidak mau kalah dan faktor non teknisnya harus ditingkatkan lagi,” tuturnya.
Sedangkan Parmudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yaqob Rambitan harus berlapang dada di babak kedua setelah dikalahkan oleh pemain unggulan nomor dua asal India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 17-21, 22-20, 17-21.
