SEPUTARTANGSEL.COM – Anthony Sinisuka Ginting atlet bulu tangkis Indonesia pada partai pertama harus mengakui ketangguhan tunggal putra Thailand Kunlavut Vitidsarn dalam laga penyisihan Grup A Thomas Cup 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Tunggal putra unggulan pertama timnas Indonesia ini mengalami penurunan performa, pencapaian tertingginya adalah meraih Medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020 setelah itu Anthony Ginting belum pernah meraih gelar kembali.
Anthony Ginting mengungkapkan kekecewaannya setelah gagal menyumbangkan poin kemenangan bagi tim bulu tangkis Indonesia, Ginting harus menyerah dengan skor 12-21, 21-15, dan 9-21 tercatat durasi pertandingan 72 Menit.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Turnamen Thomas Cup dan Uber Cup 2022
“Yang pasti sedih ya karena tadi tidak bisa menyumbang satu poin kemenangan buat tim, padahal itu penting. Hari ini memang cukup ketat, sulit dapat poin dari Kunlavut. Dia juga jarang membuat kesalahan,” ungkap Anthony Ginting yang dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Senin, 9 Mei 2022.
Permainan Ginting pada game ketiga sama sekali tidak berkembang, ketertinggalan yang cukup jauh membuat ginting tidak mampu untuk mengejar poin Kunlavut wakil dari Thailand.
“Sebenarnya di game ketiga saya sempat kalah angin, tapi poin sebelum interval sudah agak jauh sehingga untuk mengejarnya sulit. Saya juga sempat pakai strategi di gim kedua, perbanyak reli, tapi tetap Kunlavut sulit ditembus,” tutur Anthony Ginting.
Kekalahan berturut-turut atlet unggulan pertama tunggal putra Indonesia dalam turnamen Thomas Cup 2022 mengundang banyak perhatian para pecinta bulu tangkis Indonesia untuk pelatih mengevaluasi permainan Ginting dan mengembalikan kepercayaan dirinya.
Baca Juga: Alasan Praveen Jordan dan Melati Daeva Mundur Dari Semi Final Badminton Asia Championships 2022
“Ginting perlu dievaluasi karena kurang PD dan jauh dari performa baik, Ginting juga Error sendiri, stress sendir, frustasi, tak fokus dan mainnya nggak jelas, mental lemah atau mudah kasih point lawan di poin kritis hrus pd, jangan pantang menyerah, disiplin, jgn grogi kurangi error buang bola,” tulis akun @budimarwanto06.
“Deep. Tapi setuju. Semuanya tergantung motivasi dr diri sendiri. Liat Jonatan sebelumnya. Dikritik habis2an. Tp dia bangkit. Aku berharap banyak buat ginting. HAYOOO BANGKIT mana speed dan jiwa menangmu???,” ucap akun @mhs_bangregar.
Baca Juga: Badminton Asia Championship 2022: The Daddies Gugur, Chico Aura Dwi Wardoyo Melaju ke Perempat Final
Tidak hanya masukan dari para netizen ada juga yang blak-blakan memberikan saran untuk gantung raket sejak dini atau pensiun karena tidak ada perkembangan dalam permainan Ginting.
“GINTING MENDING LU PENSIUN DINI AJA DEH, DARIPADA KAYAK GITU TERUS CARA MAIN LU. GA ADA PRESTASINYA SAMA SEKALI. YG KAYAK GINI BISA MASUK TOP 10 WORLD? SANGAT DIRAGUKAN,” tutur akun @kingkong_imut.***