Ongen Saknosiwi Pukul KO Petinju Thailand, Rekor TKO Bertambah

5 Maret 2022, 08:45 WIB
Petinju Ongen Saknosiwi (kanan) saat sedang bertanding tinju /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto /

SEPUTARTANGSEL.COM - Ongen Saknosiwi meraih kemenangan dalam pertandingan di World Siam Stadium, Bangkok, Thailand, Jumat 4 Maret 2022 malam.

Dia berhasil memenangkan pertandingan dengan Knockout (KO) pada ronde keempat saat melawan petinju Thailand, Rattakorn Tassaworn.

Atas keberhasilan ini rekor Ongen Saknosiwi di dunia tinju profesional menjadi sembilan kemenangan tanpa terkalahkan dan rekor TKO menjadi delapan.

Baca Juga: Serunya Tinju PON XX Papua, Dokter Koko: Petinjunya Awalnya Cuma 2, Tiba-tiba Jadi 200-an

Usaha kerasnya dalam pertandingan WSS ini membuat Ongen kembali menyandang gelar juara WBC Asia Boxing Council Continental kelas bulu (57,1 kg).

Petinju berusia 27 tahun ini tampil percaya diri dan agresif sejak ronde pertama dimulai. Dia terus menyerang sehingga membuat lawan merasa kewalahan.

Ongen terlihat sangat mendominasi dan beberapa pukulannya berhasil mengenai wajah dan tubuh lawan.

Baca Juga: Manny Pacquaio Putuskan Gantung Sarung Tinju, Fokus Calonkan Diri Jadi Presiden Filipina

Bahkan Tassaworn sempat jatuh sebanyak tiga kali akibat hantaman Ongen.

Pada ronde keempat tulang rusuk lawan berhasil dihantam dengan kombinasi hook kanan dilanjutkan dengan uppercut kiri yang membuat lawan tersungkur dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Sikap tenang Ongen dalam pertandingan merupakan kunci sukses yang dia terapkan untuk memperoleh kemenangan.

Baca Juga: Profil Manny Pacquiao, Juara Dunia Tinju Calon Presiden Filipina

Walau keadaan ibunya sedang sakit, tetapi dia harus tetap fokus untuk memenangkan pertandingan.

"Kemenangan ini saya persembahkan untuk ibu saya yang sedang sakit. Mungkin setelah pertandingan ini atau hasil dari laga ini, saya ingin bawa ibu saya ke rumah sakit di Kota Ambon," kata Ongen dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Sabtu 5 Maret 2022.

Ongen merupakan petinju asal Pulau Buru yang harus meninggalkan kampung halamannya menuju Tangerang, Banten pada 2011 untuk mencari peruntungan dan bergabung dalam asuhan mantan petinju nasional Wiem Sapulette.

Namun karir profesionalnya dimulai ketika dia mengikuti PON di bawah sasana binaan TNI-AU Dirgantara Club pada 2016.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler