Ribut Atlet NTT Peraih Emas PON Dijemput Mobil Pick Up, Nicho Silalahi: Pahlawan Devisa Dipalak, Kalian Diam

8 Oktober 2021, 10:52 WIB
Peraih medali emas PON XX asal NTT yang pulang naik mobil pick up /Foto: Antara/ Komelia Kaha///

SEPUTARTANGSEL.COM – Heboh atlet peraih emas PON XX Papua 2021 asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dijemput mobil pick up.

Berbeda dengan kebanyakan orang lain, Nicho Silalahi tidak mempermasalahkan hal di atas. Menurutnya, tidak hanya atlet peraih emas dijemput mobil pick up saja yang layak diributkan.

Nicho Silalahi menyebutkan, apabila pahlawan devisa pulang, lalu dipalak tidak ada yang memperhatikan. Bahkan, berton-ton emas diambil dari perut bumi Indonesia juga diam saja. Nicho mengungkapkan, dirinya muak melihat mereka.

Baca Juga: Soroti Harga Tes PCR, Nicho Silalahi: Sungguh Indah Perampokan Rakyat dalam Bisnis Farmasi  

“Giliran atlet pulang dijemput naik mobil pick up ribut muncung (mulut-red) kalian. Namun, Pahlawan (tumbal) devisa pulang malah dipalak kalian diam saja,” ujar Nicho Silalahi sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Nicho_Silalahi, Kamis 7 Oktober 2021

“Raih sekeping emas kalian banggakan. Namun berton-ton emas dirampok dari perut bumimu kalian diamkan,” sambung Nicho Silalahi.

Aktivis sosial dan politik yang kerap berbicara keras di media sosial tersebut juga menjelaskan, nasionalisme tidak dinilai sekecil itu. Tidak hanya diukur dengan peraih medali emas yang diperlakukan tidak layak.

Baca Juga: Atlet Muaythai Mia Amalia Raih Emas di Ajang PON Papua, Jadi Kado Manis HUT Ke-21 Provinsi Banten

“Sikapku jelas muak melihat mereka membanggakan perebut sekeping emas, tetapi diam saat berton-ton emas dari perut buminya dirampok segelintir orang,” ungkap Nicho Silalahi.

“Jika saja seluruh pertambangan dikelola negara, maka kesehatan dan pendidikan bisa gratis untuk seluruh rakyat di negeri ini brother,” ujarnya.

Sebagai informasi, Susanti Ndaptaka merupakan atlet NTT pertama yang menyumbangkan medali emas di PON XX Papua 2021. Dia merupakan peraih medali emas cabang Muaythai.

Kepulangan Susanti yang tidak melakukan koordinasi membuat dirinya tidak mendapat sambutan yang layak. Dalam video yang viral, terlihat dirinya bersama pelatih naik mobil pick up dari Banda El Tari Kupang menuju kampung halaman.

Baca Juga: Luhut Akui Kuasai 6 Ribu Hektar Lahan Batu Bara, Nicho Silalahi: Jika Dikelola Negara, Bangsa Ini Tidak Utang

“Semestinya kepulangan dari atlet diketahui oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga (Diaspora) Provinsi NTT, sebab mereka yang mengelola dana hibah dari KONI,” ungkap KONI dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Kamis 7 Oktober 2021.

Sementara itu, pemerintah Provinsi NTT mengatakan, Susanti dan pelatih sendiri yang memilih naik pickup yang disediakan tim Muaythai Kupang dan Laskar Timor Indonesia daripada mobil yang disiapkan Diaspora.

Penyambutan resmi seluruh atlet yang berlaga di PON XX juga baru akan dilakukan 17 Oktober 2021. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler