Perlihatkan Pembuatan Kiswah Kabah, Cholil Nafis: Dengan Benang Terbaik, Harganya Mencapai Rp200 Miliar

- 7 Juli 2022, 10:48 WIB
Ketua MUI Cholil Nafis tunjukkan pembuatan Kiswah Kabah yang harganya mencapai Rp200 miliar dengan bahan emas asli
Ketua MUI Cholil Nafis tunjukkan pembuatan Kiswah Kabah yang harganya mencapai Rp200 miliar dengan bahan emas asli /Instagram @cholinafis/

SEPUTARTANGSEL.COM- Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 semua perhatian tertuju ke Mekkah dan Madinah Arab Saudi. 

Tak hanya ritual haji yang menarik perhatian masyarakat, tetapi Kiswah atau kain penutup Kabah menjadi daya tarik tersendiri. 

Ketua MUI Cholil Nafis menunjukkan bagaimana Pemerintah Arab Saudi menyiapkan Kiswah Kabah yang setiap tahun diganti. 

Baca Juga: Lokasi Sholat Idul Adha 9 Juli 2022 di Tangsel Lengkap dengan Imam dan Khatib, Simak di SIni

"Kiswah merupakan kain penutup Ka’bah berwarna hitam dengan tulisan huruf Arab yang dijahit benang sutera berwarna kuning emas," jelas Cholil Nafis melalui akun Instagramnya @cholilnafis pada Rabu, 6 Juli 2022. 

Cholil menunjukkan bagaimana pembuatan kain kiswah yang dibuat darai sutera terbaik dan benang terbaik dengan bahan emas asli yang harganya mencapai Rp200 miliar. 

Proses pembuatan Kiswah Kabah yang dilakukan selama setahun, disiapkan untuk Idul Adha 1444H yang akan datang. 

Dijelaskan oleh Cholil Nafis, sejarah pemilihan warna Kiswah Kabah dari masa ke masa pemerintahan di Arab Saudi.

Pada masa lalu, kiswah bukan hanya berwarna hitam.

"Warna kain penutup Ka’bah ini berubah beberapa kali," jelas Cholil Nafis.

Direktur Pusat Sejarah Mekah, Fawaz Al-Dahas mengatakan Nabi Muhammad pernah menutupi Kabah dengan kain Yaman bermotif garis putih merah.

Baca Juga: Lokasi Sholat Idul Adha 9 Juli 2022 di Wilayah Kota Depok Sawangan dan Sekitarnya, Simak di Sini

Kemudian, Abu Bakar Al-Siddiq, Umar ibn Al-Khattab, dan Utsman ibn Affan menutupi Kabah dengan kiswah berwarna putih.

Pada zaman Abbasiyah, kiswah terdiri dari dua lapis. Lapis pertama kain berwarna putih kemudian di bagian luarnya berwarna merah.

Pada masa Kesultanan Seljuk Turki menggantinya dengan kain brokat kuning.

Khalifah Abbasiyah Al-Nassir mengubah warna kiswah menjadi hijau, kemudian brokat hitam.

"Dan warna brokat hitam ini tetap dipertahankan hingga sekarang," jelasnya.

Baca Juga: Lokasi Shalat Idul Adha 9 Juli 2022 Wilayah Jakarta dan Sekitarnya, Simak di Sini

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mempertahankan warna hitam karena tahan lama dan tidak mudah kotor jika disentuh oleh jamaah. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x