Alun-alun Utara Yogyakarta Akan Dikembalikan ke Masa Sultan HB I

- 11 Juni 2020, 19:09 WIB
Pemasangan kerangka pagar di Alun-alun Utara.
Pemasangan kerangka pagar di Alun-alun Utara. /(azam sauki adham)

SEPUTARTANGSEL.COM - Lama tidak ke Yogya karena pandemi global virus corona, siap-siaplah untuk pangling dengan wajah pusat Kota Yogyakarta.

Pasalnya, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat tengah ngebut membenahi kawasan Alun-alun Utara Yogyakarta.

Baca Juga: Update Corona Indonesia 11 Juni 2020: 35.295 Positif 12.636 Sembuh 2.000 Meninggal

Bukan main-main, perubahan kali ini akan mengubah wajah Alun-alun Utara kembali seperti ratusan tahun lalu, di masa Sultan Hamengku Buwana I.

Sebagaimana dilaporkan portaljogja.com, hari ini sebagian galian di pinggir Alun-alun telah dibangun pondasi.

Baca Juga: Trending di Twitter: I Am Geprek Bensu Vs Geprek Bensu Mana yang Asli?

Pondasi itu dimaksudkan untuk berdirinya pagar yang akan mengelilingi Alun-alun Utara.

Saat ini, panjang pondasi telah mencapai setengah lingkaran dari keliling Alun-alun. 

Para pekerja dibagi  di beberapa titik. Ada di sisi barat. Ada pula yang ditempatkan di sebelah pojok utara.

Baca Juga: New Normal, KPAI: Penuhi Dulu Syarat-syaratnya Jika Sekolah Mau Dibuka

Pengerjaan di sebelah utara meneruskan pembangunan pondasi. Sementara di sisi barat memasang kerangka pagar. 

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Aris Eko Nugroho mengatakan, model pagar seperti berada di utara Pagelaran Kraton Yogyakarta.

Artikel ini bersumber dari Portaljogja.com dengan judul: Setelah Bangun Pondasi, Alun-alun Mulai Dipasang Kerangka Pagar

"Ukuran, tinggi dan lebar antara pagar satu dengan yang lain juga sama," terang Aris.

Pengerjaan pagar telah dilakukan sejak awal Juni lalu. Dijadwalkan akan selesai akhir Juli 2020.

Setelah pemasangan pagar, agenda berikutnya adalah mengganti permukaan alun-alun dari rumput dikembalikan ke pasir halus.

Baca Juga: Pemerintah: Rekor 1.241 Kasus Baru Covid-19 Karena Tracing yang Agresif

Selain Alun-alun Utara, Pemprov DIY juga merenovasi antara lain kompleks Masjid Gedhe Kauman.

Obyek yang direnovasi antara lain pagar menuju masjid, Bangsal Pagongan Kidul dan Pagongan Lor. 

Bangsal Pagongan merupakan tempat gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Nagawilaga.

Baca Juga: Polemik Debat Menko Luhut Vs Ekonom Rizal Ramli: Jadi atau Tidak?

Sebelumnya, dalam pertemuan di Aula Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta, pada 8 Juni 2020, putri sulung Sultan Hamengku Buwono X, GKR Mangkubumi mengungkapkan, Kraton Yogyakarta ingin mengembalikan Alun-alun Utara seperti masa lalu.

Tidak hanya memasang pagar. Kraton Yogyakarta juga akan mengembalikan permukaan Alun-alun Utara dengan pasir halus, bukan rumput seperti saat ini

Baca Juga: Siap-siap Piknik Lagi, Menara Eiffel di Paris Dibuka Kembali 25 Juni 2020

Tujuannya, untuk mendapatakan pengakuan heritage dari UNESCO.

GKR Mangkubumi menjelaskan, Alun-alun Utara terakhir dipagar di masa Sultan Hamengku Buwono I. (*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Portal Jogja (PRMN)


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x