Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Bupati Bogor, Ade Yasin memberikan alasan terkait pemberian izin operasi Taman Safari Indonesia (TSI).
Menurut Ade, seharusnya seluruh tempat wisata di wilayah Kabupaten Bogor belum boleh dibuka.
Namun karena Taman Safari Indonesia merupakan tempat konservasi yang membutuhkan biaya cukup tinggi dalam pemberian pakan dan perawatan seluruh hewan, sehingga Bupati memutuskan untuk memberikan izin operasi.
Baca Juga: Sentil PA 212 Soal Tertangkapnya Muhammad Kece, Husin Shihab: Mestinya Berterima Kasih, Jangan Diam-Diam Bae
"Ini konservasi, di sini binatang dari seluruh negara, dan TSI tidak dapat bantuan dari pemerintah pusat, sehingga mereka kesulitan memberi pakan dan rumah sakit biayanya cukup tinggi," ujar Ade Yasin dikutip dari Antara pada 25 Agustus 2021.
Hanya saja demi keamanan dan kesehatan, Ade Yasin memberikan beberapa persyaratan kepada manajemen TSI.
Selama beroperasi saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hanya beberapa wahana saja yang boleh dibuka untuk para pengunjung TSI.
Diantaranya Safari Journey dan tempat makan bagi para pengunjung.
"Yang ditutup seperti curug, kolam renang, tempat-tempat berkumpul seperti wahana pertunjukan itu masih belum boleh beroperasi. Hanya Safari Journey saja," kata Ade.
Pengoperasi TSI kemudian diatur melalui Keputusan Bupati Bogor Nomor 443/408/Kpts/per-UU/2021 mengenai penerapan PPKM level 3 pada 24 sampai 30 Agustus 2021.
Di sisi lain, General Manager TSI Bogor Emeraldo Parengkuan menginformasikan jika Taman Safari Indonesia kembali dibuka untuk umum pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Pengunjung yang hadir pun masih terbilang cukup sedikit dan pihaknya belum menginginkan untuk melakukan promo besar-besaran. ***
