SEPUTARTANGSEL.COM - Beras bambu merupakan jenis padi yang jarang ditemukan dan kurang diketahui banyak orang karena proses pembibitannya berkisar antara 20-120 tahun namun beras ini memiliki banyak khasiat.
Beras bambu ditanam dari rebung kering saat berada di tahap terakhirnya.
Ketika rebung mencapai usia harapan hidup, ia mulai berbunga secara massal, bersamaan dengan menghasilkan benih untuk pohon baru.
Baca Juga: Lakukan Cara ini, Bila Anda Ingin Melakukan Isolasi Mandiri di Rumah
Baca Juga: Ridwan Kamil Masuk dalam The World's 50 Most Influential People
Bibit dari rebung yang sekarat inilah yang menjadi beras bambu berwarna hijau, kecil dan berbentuk seperti padi saat dipanen.
Bijinya kemudian dikeringkan, tampilannya hampir mirip dengan biji-bijian lainnya yang digunakan menjadi beras.
Namun perlu diketahui, beras bambu sedikit berbeda dengan butiran beras lainnya, lantaran rasanya yang mirip dengan gandum, tapi agak manis dan berbau menyengat.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo, Menpora Zainudin Akan Prioritaskan Vaksin Kepada Para Atlet Pelatnas
Baca Juga: Ramai Isu Kudeta, Pendiri Partai Demokrat Bocorkan Kerancuan Partai Demokrat Saat Dipimpin AHY
Nasi bambu bebas gluten dan saat dimasak, lembab, lengket dan kenyal.
Jenis beras ini merupakan sumber makanan utama bagi masyarakat di India dengan nilai gizi yang tinggi dibandingkan dengan beras dan gandum.
Dikutip dari Antara, menurut sebuah penelitian, biji bambu mengandung kalsium (5,0 mg%), besi 9,2 (mg%), fosfor (18,0 mg), asam nikotinat (0,03 mg%), vitamin B1 (0,1 mg%), karoten (12,0 mg%). %) dan riboflavin 36,3 (g%) bersama dengan asam amino esensial penting.
Baca Juga: Marzuki Alie, Mantan Ketua DPR dari Partai Demokrat Ikut Komentar Soal Kudeta Moeldoko
Ini juga merupakan sumber antioksidan yang baik seperti asam linoleat dan asam palmitat
Ada beberapa manfaat dari beras bambu di antaranya untuk kesuburan, mencegah diabetes, meningkatkan kesehatan tulang, menurunkan kolesterol, dan dapat mengatur tekanan darah.
Selain itu, manfaat yang tidak kalah dari produk turunan bambu memiliki berbagai macam efek perlindungan, termasuk efeknya pada gangguan sistem saraf.
Baca Juga: Mengerikan, di Tiongkok Beredar Vaksin Corona Palsu Sampai Dikirim ke Luar Negeri
Baca Juga: Siap-siap, Ganjar Pranowo Akan Terapkan Program Ini Bagi Warga Jateng Mulai Akhir Pekan
Beras merah yang berasal dari biji bambu dikenal memiliki khasiat pengatur suasana hati. Ini membantu dalam pelepasan dua neurotransmiter penting yakni serotonin dan dopamin yang membantu meningkatkan mood dan meningkatkan fungsi otak.
Kandungan asam amino dari dalam beras bambu juga dapat membantu mencegah kekurangan nutrisi ini dan gangguan terkait seperti hati berlemak, pertumbuhan dan perkembangan yang tidak tepat, penyakit kulit, rambut, kuku serta peradangan.***