SEPUTARTANGSEL.COM - Arkeolog Turki telah menemukan cetakan kaki anjing kuno saat penggalian sebuah rumah abad ke-5.
Temuan sejarah cetakan kaki anjing terdapat pada lantai rumah yang berusia 1.500 tahun di kota kuno Sardis.
Diketahui, tim arkeolog Turki menggali sebuah rumah kuno abad ke-5 yang berusia sekitar 1.500 tahun.
Baca Juga: Indonesia Puasa Gelar di Turnamen World Tour Finals, Rionny Mainaky Ungkap Penyebabnya
Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Berkunjung ke Rabithah Alawiyah, Ini Penilaian Habib Aboebakar
Dalam penggaliannya arkeolog menemukan cetakan kaki anjing pada lantai rumah serta cetakan kuku dan dan gambar ayam yang dibuat dengan jari.
Tak hanya itu, penemuan artefak lain seperti pedang juga ditemukan saat penggalian rumah abad ke-5 tersebut.
Para Arkeolog menduga bahwa cetakan kaki anjing tersebut terjadi saat lantai atau ubin terra cotta tersebut masih dalam keadaan basah.
Baca Juga: Innalillahi, Kabar Duka Datang dari Rizal Ramli, Sosok Ini Meninggal Dunia
Baca Juga: Aung San Suu Kyi Dikudeta dan Ditahan Militer Myanmar, Amerika Serikat Bereaksi
Melihat dari usia rumah tersebut, berarti anjing itu merupakan anjing kuno milik penghuni pada abad ke-5.
Penggalian ini berlokasi di kota kuno Sardis, Turki Barat, dengan Dekorasi yang tidak biasa.
Sepertinya rumah tersebut milik keluarga penting abad kelima di Sardis, sebuah situs penggalian di Turki barat.
Baca Juga: Ribuan Warga Hong Kong Hijrah ke Inggris, Ini Penyebabnya
Baca Juga: Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi Ditangkap, Ada Dugaan Kudeta?
Dikutip Seputartangsel.Com dari Daily Mail, Frances Gallart Marqués, mantan rekan kurator di Museum Seni Harvard, mempresentasikan artefak tersebut pada pertemuan tahunan bersama Institut Arkeologi Amerika (AIA) dan Society for Classical Studies (SCS) awal bulan ini.
Beberapa temuan lain terkait benda sejarah atau artefak kuno ditemukan di sisi lain rumah.
Baca Juga: Jokowi Sudah Mulai Sadar Pandemi Covid-19, Rocky Gerung: Pemerintah Alami 'Bolot' Syndrome
Baca Juga: PPKM Dinilai Tidak Efektif Oleh Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Karena Pemda Malas Kerja
Seperti lima pedang panjang Romawi, yang disebut 'spathae,' juga ditemukan, ini menunjukkan bahwa keluarga itu mungkin salah satu dari keluarga militer.***