3 Fakta Menarik Tentang Badak, si Kulit Tebal Tapi Sensitif yang Paling Terancam Punah

25 September 2021, 07:10 WIB
Meski kulitnya tebal, badak ternyata sangat sensitif terhadap gigitan serangga dan sengatan matahari. /Foto: Pixabay/Nel_Botha-NZ/

SEPUTARTANGSEL.COM - Tak banyak yang tahu, tepat tanggal 22 September lalu adalah waktu yang diperingati sebagai Hari Badak Sedunia.

Karena itu, dalam rangka memperingati Hari Badak Sedunia, penting untuk lebih mengenal makhluk Tuhan yang unik ini.

Apalagi, badak adalah satwa yang paling terancam punah di muka bumi saat ini.

Baca Juga: Kabar Gembira di Hari Merdeka, Populasi Badak Jawa Bertambah Jumlahnya Jadi 75 Ekor

Rusaknya habitat badak menjadi salah satu faktor terbesar, maka dari itu jaga lingkungan dan lindungi badak dari ancaman kepunahan.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari unggahan akun Instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia @pesonaid_travel pada Rabu, 22 September 2021, berikut ini 3 fakta menarik tentang Badak.

1. Badak mampu berlari dengan kecepatan 48 hingga 64 km per jam. Sedangkan, kemampuan manusia berlari paling cepat hanya mencapai 24 km per jam.

Jadi, kalau kamu dikejar Badak, sebaiknya kamu memanjat pohon terdekat. Karena kemampuan berlari manusia sangat jauh jika dibandingkan dengan Badak.

2. Kulit Badak, meskipun tebal ternyata sangat sensitif terhadap serangan serangga dan panasnya matahari.

Untuk melindungi kulitnya dari serangan serangga, Badak memilih untuk berkubang di lumpur.

Lumpur yang kemudian mengering dan mengeras di kulitnya, akan melindunginya dari sengatan matahari.

Baca Juga: Nyaris Punah, Dua Anak Badak Jawa Terlihat di Ujung Kulon

3. Ternyata, badak juga sangat lama mendiami bumi. Para ahli mencatat, kehadiran badak di bumi sudah 50 juta tahun lamanya.

Dalam waktu yang sangat lama itu, spesiesnya tersebar ke seluruh penjuru dunia.

Dua dari lima spesies Badak di dunia, ada di Indonesia. Pertama, Badak Jawa yang hanya bisa ditemukan di Taman Nasional ujung Kulon, Banten.

Dan yang kedua ialah Badak Sumatera yang berhabitat di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Taman Nasional Way Kambas, dan Taman Nasional Gunung Leuser.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler