Bukan sekadar menyebutnya sebagai orang yang kuat, bahkan Nabi menyebut orang yang mampu mengendalikan kemarahan, kelak di akhirat Allah sebut-sebut namanya di hadapan seluruh makhluk dan disuruh memilih bidadari yang dia kehendaki.
Baca Juga: Hari Tanpa Bayangan Mulai 21 Februari Bisa Dinikmati di Seluruh Indonesia, Cek Jadwalnya
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قادرٌ على أنْ يُنفذهُ دعاهُ اللَّهُ سبحانهُ وتعالى على رءوس الخَلائِقِ يَوْمَ القيامةِ حتَّى يُخيرهُ مِنَ الحورِ العين ما شاءَ
“Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR. Abu Daud, Turmudzi, dan dihasankan Al-Albani).
Tertarik mendapatkan kemuliaan itu, Nabi Muhammad memberi sebuah doa yang sangat simpel.
Doa ini bahkan cuma butuh waktu beberapa detik saja untuk membacanya.
Baca Juga: BAPETEN: 2 Warga Komplek BATAN Indah Terkontaminasi Radioaktif, Tapi Masih Aman
Doa ini diajarkan Nabi dalam sebuah peristiwa yang diceritakan sahabat beliau, Sulaiman bin Surd radhiyallahu ‘anhu.
Sulaiman menceritakan, suatu hari ia tengah duduk bersama Nabi Muhammad SAW. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki.