Teks Khutbah Jumat Sambut Hari Kemerdekaan: Meneladani Perjuangan Para Ulama dan Pahlawan Negeri

- 9 Agustus 2022, 13:56 WIB
Khutbah Jumat tentang Hari Kemerdekaan 17 Agustus, meneladani perjuangan para ulama dan para pahlawan
Khutbah Jumat tentang Hari Kemerdekaan 17 Agustus, meneladani perjuangan para ulama dan para pahlawan /Pexels.com/Tom D'Arby/

SEPUTARTANGSEL.COM - HUT kemerdekaan RI ke-77 akan segera tiba tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2022 mendatang.

Sebagai masyarakat Indonesia yang baik sudah sepatutnya bersyukur dan menghormati jasa-jasa pahlawan terdahulu yang telah berjuang dan gugur serta meneladani perjuangannya.

Dikutip SeputarTangsel.com dari laman Kemenag Jabar, berikut teks khutbah Jumat sambut hari kemerdekaan dengan meneladani perjuangan para ulama dan pahlawan negeri.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Sambut Hari Raya Idul Adha 1443 H: Keutamaan di Bulan Dzulhijjah

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

Hadirin rahimakumullah

Dari sekian banyak nikmat dari Allah Swt yang tak terhitung jumlahnya, salah satu nikmat dan rahmat dari Allah Swt yang diberikan kepada manusia adalah kemerdekaan.

Hal ini merupakan nikmat yang tidak bisa diukur dengan harta benda. Banyak orang bersedia mengorbankan apapun demi mendapatkan hak untuk merdeka.

Merupakan fakta sejarah yang tidak dapat dipungkiri bahwa peran dan sumbangan para ulama, peran dan sumbangan para pahlawan serta umat Islam begitu besar dan menentukan dalam perjuangan bangsa Indonesia menentang penjajah dan meraih kemerdekaan.

Betapa kontribusi mereka yang sangat bernilai di mata bangsa ini harus senantiasa dijadikan suatu semangat untuk mengukir prestasi.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Oded M Danial Meninggal Saat Akan Mengisi Khutbah Jumat

Saatnya kita menjadikan momentum kemerdekaan ini untuk meneladani perjuangan para ulama’ dan pahlawan negeri ini, meneruskan perjuangan mereka dan membawa kemerdekaan ini menuju kemerdekaan yang totalitas dalam segala arti dan bentuknya.

Berkaitan dengan nikmat kemerdekaan, ada 3 cara untuk mensyukurinya:

1. Dengan hati. Kita mesti yakini bahwa kemerdekaan didapat berkat rahmat dan pertolongan Allah Swt.

2. Dengan lisan. Syukur jenis ini dengan mengucapkan hamdalah (Alhamdulillah). Syukur ini tidak saja dilakukan pada saat mendapat nikmat kemerdekaan, tapi setiap kali mendapat nikmat dan berkah dalam kehidupan sehari-hari.

3. Dengan anggota badan. Di sini, kita mesti memanfaatkan kemerdekaan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt. Mengisi kemerdekaan dengan melakukan amalan-amalan sholeh yang mendatangkan rahmat Allah Swt.

Baca Juga: Profil dan Biodata Irjen Syahar Diantono, Kadiv Propam Baru Gantikan Irjen Ferdy Sambo

Khutbah II

Hadirin rahimakumullah

Kalau kita kembali kepada sejarah Islam, tidak kurang dari 580 tahun terjadi penjajahan akidah. Bukan hanya akidah yang dijajah, tempatnya pun dijajah.

Jika mensyukuri kemerdekaan dengan hura-hura dan dengan kemaksiatan serta dosa, bisa jadi seperti yang pernah dialami kaum mudhor yang digambarkan Allah dalam Al-Qur'an:

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ آَمِنَةً مُطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللَّهِ فَأَذَاقَهَا اللَّهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ (النحل : 112)

“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” (QS. An-Nahl [16]:112)

Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba yang benar di dalam mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan kepada kita.

حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (٩٩)لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ


Itulah khutbah jumat sambut hari kemerdekaan dengan meneladani perjuangan para ulama dan pahlawan negeri.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah