Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Besok 30 Juli 2022, bertepatan dengan 1 Muharram 1444 H atau Tahun Baru Islam.
Di beberapa wilayah yang sebagian besar masyarakatnya muslim, Tahun Baru Islam diperingati dengan cara khas. Lainnya mengadakan doa bersama akhir dan awal tahun di masjid-masjid.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah yang berpusat di Cirebon mengingatkan tentang makna pergantian hari dan tahun dalam Islam, enam tahun yang lalu.
Baca Juga: Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Berapa Umur Anda Berdasarkan Kalender Hijriyah?
"Sesungguhnya dalam pergantian hari ada tanda-tanda bagi orang yang mau berpikir atau ulil albab," kata Buya Yahya dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Al Bahjah TV yang tayang 29 Agustus 2016.
Menurut Buya Yahya, pada perubahan siang dan malam terdapat tanda-tanda alam.
Bergantinya hari berarti jatah umur manusia di dunia berkurang. Selanjutnya, waktu dia beribadah juga makin sedikit. Bahkan, waktu bertobat juga ikut menurun. Anda tidak tahu apakah sempat melakukannya lagi.
"Sering kita dengar, orang yang masih hidup di malam hari besoknya sudah tidak ada. Bahkan, orang yang baru saja berbicara di depan kita bisa dengan cepat meninggal," tutur Buya Yahya.
Baca Juga: Link Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Website dan Aplikasi Tersedia di sini
"Dengan bergeraknya hari, maka makin dekat ajal kita," tegas Buya.
Lalu apa yang sebaiknya dilakukan pada momen ini?
Pertama, umat Islam hendaknya evaluasi diri. Apa yang sudah dilakukannya selama tahun-tahun yang sudah berlalu.
"Dengan bergantinya hari, makin dekat ajal. Sudah siapkah kita?" tanya Buya yang mempunyai nama lengkap Yahya Zainul Ma'arif.
Kedua, momen tahun baru hendaknya mengingatkan umat Islam untuk menyiapkan rencana tahun berikutnya.
Rencana untuk memanfaatkan masa yang akan datang dengan lebih baik lagi.
Jangan menunda waktu untuk melakukan kebaikan. Hanya waktu sekarang yang pasti ada dalam genggaman manusia. Tidak ada yang tahu kejadian satu hari, satu jam, bahkan satu detik yang akan datang.
Baca Juga: Benarkah Bulan Suro atau Muharram Adalah Bulan Keramat? Buya Yahya Jelaskan Begini
وعن ابن عمر – رضي الله عنهما- قال: أخذ رسول الله صلى الله عليه و سلم بمنكبي فقال: كن في الدنيا كأنك غريب، أو عابر سبيل وكان ابن عمر – رضي الله عنهما – يقول: إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح، وإذا أصبحت فلا تنتظر المساء، وخذ من صحتك لمرضك، ومن حياتك لموتك. رواه البخاري
Dari Ibnu Umar radhiallohu ‘anhuma beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir.” Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati.” (HR. Bukhori) ***
