Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Dzulhijjah yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Agama RI yakni tanggal 1 Juli 2022.
Dengan begitu Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Juli 2022.
Berkaitan dengan hari raya Idul Adha, banyak kejadian keluarga Nabi Ibrahim AS ini yang kemudian dijadikan sebagai bagian ibadah Haji dan Kurban.
Baca Juga: Idul Adha Sudah Dekat, Ini Keutamaan Menyembelih Kurban
Seperti kasus Hajar dan Sarah istri Nabi Ibrahim AS, usia Hajar yang selisih setengah lebih muda dari usia Sarah.
Hajar kemudian melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Ismail. Setelah itu, Sarah juga melahirkan anak laki-laki juga bernama Ishaq.
Nabi Ibrahim AS setelah memiliki anak yang bernama Ismail dan sebelum lahirnya Ishaq, datang perintah Allah SWT untuk membawa istrinya, Hajar ke Mekkah.
Pada saat itu, Mekkah merupakan lembah yang tidak ada kehidupan sama sekali.
Lalu, apakah Ka'bah sudah ada sejak zaman nabi Ibrahim atau justru Nabi Ibrahim AS yang membangun Ka'bah?.
Baca Juga: Tiga Doa Nabi Ibrahim untuk Anak, Keluarga, Orang Beriman dan Keberkahan Negeri
Dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube lentera Islam 'Kisah Nabi Ibrahim AS dan asal mula ibadah haji, Ustadz DR Khalid Basalamah, MA' tayang pada 8 Agustus 2016.
Ustadz dr Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Ka'bah sudah ada sejak Nabi Adam AS.
"Nabi Adam AS dengan anaknya membangun Ka'bah kemudian terjadi banjir besar pada zaman nabi Nuh AS termasuk Ka'bah hancur tinggal pondasinya. Maka Allah SWT ingin ka'bah dihidupkan kembali maka diperintahkan membawa istri dan anaknya ke lembah itu," jelas Basalamah dalam video tersebut.
Kemudian Hajar menanyakan kepada Nabi Ibrahim AS terkait dibawanya ke Mekkah tersebut apakah perintah dari Allah SWT?. kemudian Nabi Ibrahim AS hanya menganggukkan kepala.
Pada saat ditinggal oleh Nabi Ibrahim, tiba-tiba Nabi Ismail menangis keras karena kehausan.
Hajar pun mencari cari sumber air di antara bukit Shafa dan Marwa. Ia berlari-lari di antara kedua bukit itu selama 7 kali. Peristiwa inilah yang menjadi awal mula ritual Sa’i.
Ketika Siti Hajar kembali, ia terheran lantaran Nabi Ismail sudah tidak lagi menangis dan ia melihat air mengalir dari bawah kaki Nabi Ismail. Air itu diberi nama air Zam-Zam.
Beberapa tahun kemudian saat Nabi Ibrahim dan Siti Hajar sudah berkecukupan, Nabi Ibrahim mendapat wahyu dari Allah untuk menyembelih anaknya.
Baca Juga: 10 Link Download Video Ucapan Idul Adha 2022 yang Menyentuh Hati, Cocok untuk Story WA dan Instagram
Nabi Ibrahim yang harus menjalani perintah Allah SWT. Namun di sisi lain, beliau merasa sedih sebab beliau harus kehilangan anak yang sangat dicintainya.
Nabi Ibrahim menyampaikan perintah Allah itu kepada Nabi Ismail dan Siti Hajar, dengan lapang hati, Ismail dengan rela dikorbankan jika memang itu perintah dari Allah SWT.
Saat tiba Nabi Ismail disembelih, banyak setan yang mengganggu proses penyembelihan tersebut.
Nabi Ibrahim mengetahui hal itu dengan sigap melempar batu ke arah setan yang menggoda proses tersebut. Dalam proses ritual ibadah Haji, ini yang menjadi asal mula prosesi lempar jumroh.
Dan saat Nabi Ibrahim ingin menyembelih leher Nabi Ismail AS, Allah SWT memberi wahyu dan memberikan seekor domba sebagai pengganti Nabi Ismail AS.
Hal itulah yang menjadi awal mula atau sejarah Hari Raya Idul Adha.
Setelah Nabi Ismail AS beranjak dewasa, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim dan Ismail untuk membangun Ka’bah.
Ka’bah dibangun hingga ketinggian 7 hasta. Malaikat Jibril pun turut andil dengan menunjukkan posisi peletakan batu Hajar Aswad.
Setelah membangun Ka’bah, Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS melakukan ibadah haji.
Pada tanggal 8 Dzulhijjah, Jibril turun dan menyampaikan pesan untuk mendistribusikan air zam-zam ke beberapa tempat seperti Mina dan Arafah. Hari itu pun dikenal sebagai hari Tarwiyyah.***
