Bolehkah Berdoa Agar Seseorang Jadi Jodohnya? Ini Kata Buya Yahya

- 6 Maret 2022, 13:48 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Tangkap Layar YouTube Al-Bahjah TV/

SEPUTARTANGSEL.COM - Jodoh memang sudah diatur oleh Allah SWT. Semua itu merupakan sebuah kepastian yang sudah Allah SWT tetapkan.

Apakah memohon jodoh dengan menyebut nama seseorang dalam doa boleh?

Melalui video dakwah yang tayang dalam kanal YouTube Buya Yahya, dikatakan berharap pada seseorang yang disukai dan mendoakannya menjadi jodoh sebenarnya boleh-boleh saja.

"Berharap itu adalah sesuatu yang diperkenankan asalkan diharapkan adalah baik, sesuatu kebaikan," kata Buya dikutip SeputarTangsel.com dari Kanal YouTube Buya Yahya pada Sabtu, 5 Maret 2022.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Dokumenter Seru, Salah Satunya Karya Sutradara Kondang Indonesia

Hanya saja ada Buya Yahya mengingatkan, harus ada rambu-rambu yang dipatuhi.

"Dalam berharap ini tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan syariat, artinya berusaha untuk mendapatkannya," imbuh Buya.

Pasalnya, jika di saat orang tersebut berusaha atau di dalam penantiannya dia melakukan yang haram meskipun tujuannya baik, juga menjadi tidak baik pada akhirnya.

Dalam berharap dan menginginkan seseorang sebaiknya berharaplah sepenuhnya kepada Allah.

Baik laki-laki maupun perempuan, berharap sepenuhnya kepada Allah SWT untuk dimudahkan bertemu dengan seseorang yang baik.

"Anggap saja pasangannya seperti itu, dia berharap pasangan mungkin dia seorang laki laki, mungkin dia seorang wanita bisa mengharap laki-laki baik, ya berharap minta kepada Allah semoga dimudahkan dapat laki-laki yang baik," ucapnya.

Sebaik-baik berharap adalah dengan meminta petunjuk dari Allah melalui istikharah agar tidak kecewa.

Baca Juga: Reaksi Penyerangan Rusia ke Ukraina, Pertimbangan AS Kurangi Impor Minyak dari Rusia Dapat Dukungan

"Adapun menunjuk harus iya, itupun kesalahan, akan tetapi kalau dia ingin berharap, ya dengan istikharah," tambahnya.

"Kalau emang dia baik untukku ya Allah tolong mudahkan, kalau tidak baik jauhkan, itu yang menjadikan orang tidak kecewa sepanjang masa," pungkas Buya Yahya.

Sebab seorang hamba tidak akan tahu apa yang terjadi di masa yang akan datang, begitu pula dengan pilihan yang akan dipilih.

Seperti diterangkan oleh Allah SWT dalam qalamnya di Surah Al-Baqarah ayat 216.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216).***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah