Penjelasan Buya Yahya Terkait Hukum Dahulukan Puasa Dzulhijjah Dibanding Bayar Utang Puasa Ramadhan

6 Juli 2022, 08:03 WIB
Buya Yahya menjelaskan hukum mendahulukan Puasa Dzulhijjah dibanding membayar utang Puasa Ramadhan /Tangkap layar Youtube Al-Bahjah TV/

SEPUTARTANGEL.COM - Puasa ada tiga tingkatan. Puasa wajib, puasa qadha, dan puasa nazar.

Disaat orang memiliki utang puasa-puasa tersebut, maka dianjurkan dia menyelesaikan atau melakukan qadha puasanya terlebih dahulu sebelum melakukan puasa sunnah.

Jika waktu meninggalkan puasa Ramadhan karena bandel, maka wajib segera di qadha puasanya.

Baca Juga: Luar Biasa! Ini Pahala Puasa 9 Hari di Bulan Dzulhijjah, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Tapi jika meninggalkan puasa ramadhan karena udzur, maka sunnahnya utang puasa tersebut segera dibayar.

Lalu apakah boleh jika hanya melaksanakan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah tanpa membayar utang puasa wajib terlebih dahulu?.

Dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTubenya Al-Bahjah TV dengan judul "Niat Bayar Hutang Puasa di Bulan Dzulhijjah - Buya Yahya Menjawab yang tayang pada 28 Juli 2020.

Buya Yahya mengatakan jika ingin melaksanakan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah tanpa membayar utang puasa wajib terlebih dahulu hukumnya boleh.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Arafah, Tata Cara dan Niat, Simak Penjelasannya

"Menurut jumhur ulama khususnya mazhab Imam Syafi'i mengatakan boleh melakukan puasa sunah lalu puasa wajibnya ditunda nanti boleh, ini menurut jumhur ulama kecuali Imam Abu Hanifah mengatakan tidak. utang dulu, utang dulu. Jadi anda boleh mendahulukan sunnah tanpa membayar utang puasa atau membayar nazar, " Jelas Buya yahya dalam video ceramahnya tersebut.

Namun yang lebih baik adalah membayar utang puasa Ramadhan terlebih dahulu sebab pahalanya lebih besar.

Apabila ingin melaksanakan puasa sunnah sekaligus bayar utang (qadha) puasa wajib, maka niat bayar utang tidak boleh digabung dengan niat yang lainnya.

Baca Juga: Bacaan Doa Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah dengan Bahasa Latin, Arab, Beserta Artinya

"Kalau anda nazar anda gabung saya membayar niat puasa nazar sama puasa arafah nggak sah. Kalau ada puasa fardhunya, maka anda niatnya cukup membayar fardhu," Kata Buya Yahya.

Kemudian Allah SWT maha kasih karena membayar nazar pas di hari Arafah, maka Allah akan berikan berikan kepada kamu pahala nazar atau puasa wajib Ramadhan ditambah pahala Arafah.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler