Ustadz Amni Nur Baits Jelaskan Perbedaan Penetapan Hari raya Idul Adha 1443 H di Indonesia dan Arab Saudi

3 Juli 2022, 17:46 WIB
Ustadz Ammi Nur Baits Jelaskan Perbedaan Penetapan Hari raya Idul Adha 1443 H di Indonesia dan Arab Saudi /Instagram @netizen.mengaji /

SEPUTARTANGSEL.COM - Perbedaan penetapan tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Arab Saudi membuat sebagian orang bingung terkait waktu puasa Arafah.

Diketahui, Arab Saudi menetapkan 1 Dzulhijjah lebih awal dari Indonesia, yaitu hari Jumat, 8 Juli 2022.

Perbedaan dalam penetapan tanggal 9 Dzulhijjah antara Indonesia dengan Arab Saudi, yakni selisih satu hari membuat sebagian umat muslim kebingungan memahaminya.

Baca Juga: Bacaan Niat Menyembelih Hewan Qurban Beserta Urutan Doanya

Penetapan kalender Hijriah berdasarkan bulan. maka dari itu disebut kalender qomariyah. Sedangkan kalender masehi yang berdasarkan perhitungan matahari dan disebut kalender syamsiyah.

Acuan dalam penentuan tanggal 1 berdasarkan persaksian orang yang melihat bulan atau disebut hilal.

Dan persaksian orang yang melihat hilal itu melalui proses Riqyat. Sheingga melalui proses tersebut, maka di sebagian daerah hilal sudah terbit dan disebagian daerah lainnya belum terbit.

Semakin tua hilal, maka peluang terlihatnya semakin besar.

Baca Juga: Idul Adha Ikut Pemerintah atau Muhammadiyah? Ini Penjelasannya

Dikutip Seputartangsel.com dari kanal YouTube anb channel dengan judul "Puasa Arafah, Ikut Pemerintah atau Saudi? | Ustadz Ammi Nur Baits" tayang pada 1 Juli 2022.

Ustadz Ammi Nur Baits menjelaskan perbadaan penetapan Hari raya Idul Adha 1443 H karena perbedaan terlihatnya hilal di dua negara tersebut.

"Indonesia berada di timur. Sehingga saat berada di Indonesia bisa jadi hilal itu masih cukup muda sehingga sangat kecil dan bahkan jadi enggak terbit enggak kelihatan. Ditunggu sekian jam lagi di Saudi Arab selisih dengan Indosenia kurang lebih empat sampai lima jam, hilal itu sudah agak tinggan dan peluang terlihatnya hilal lebih besar," jelas Ustadz Ammi Nur Baits dalam video tersebut.

"Ketika di Arab Saudi sudah terlihat, pemerintah disana menetapkan bahwasannya itu masuk tanggal dan menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah. Inilah ceritanya kenapa Saudi seringkali dalam berhari Raya atau dalam puasa lebih dulu daripada Indonesia," jelasnya lagi.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Puasa Sunnah Juli 2022: Puasa Dzulhijah, Tarwiyah, Arafah, Ayamul Bidh, dan Senin Kamis

Kemudian Ustadz Ammi Nur Baits menjelaskan terkait jika perbedaan itu terjadi saat hari Arafah.

Dalam video tersebut, Ustadz Ammi Nur Baits menerangkan bahwa puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan di tanggal 9 dzulhijjah. terlepas di Arafah ada wukuf atau tidak, sehingga misalnya tanggal 9 Dzulhijjah untuk Indonesia hari Sabtu, 9 Juli 2022. Sedangkan di Aarab saudi tanggal 9 Dzulhijjah jatuh pada satu hari sebelumnya, yaitu hari Jumat, 8 Juli 2022.

"Jadi kalau kita mensyaratkan puasa Arafah harus bertepatan dengan orang wukuf di Arafah, pendapat ini akan gagal dalam menjelaskan kasus di masa silam ketika alat komunikasi tidak secepat sekarang terjadi perbedaan yang ini hilalnya terbit hari Sabtu yang ini hilalnya terbit hari Jumat," Tandasnya.

Hal itulah yang menjadi sebab adanya perbedaan penetapan Hari raya Idul Adha 1443 antara Indonesia dengan Arab Saudi menurut Ustadz Amni Nur Baits. ***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler