Gara-gara TikTok dan Fans K-Pop, Kampanye Donald Trump Sepi

- 23 Juni 2020, 10:41 WIB
Unggahan foto kampanye Donald Trump di akun Twitter @realDonaldTrump yang memperlihatkan padat dan meriahnya acara. Namun dikomentari netizen dengan foto dan video dari sudut berbeda.
Unggahan foto kampanye Donald Trump di akun Twitter @realDonaldTrump yang memperlihatkan padat dan meriahnya acara. Namun dikomentari netizen dengan foto dan video dari sudut berbeda. /- Foto: Twitter @realDonaldTrump

SEPUTARTANGSEL.COM - Diklaim satu juta orang mendaftar, kampanye Donald Trump hanya dihadiri ribuan peserta.

Diduga, hal ini terjadi karena ada peran dari para pengguna TikTok dan Fans musik K-Pop.

Kampanye yang diadakan di Tulsa, Oklahoma pada hari Sabtu 20 Juni 2020 dipenuhi kontroversi, karena diadakan bersamaan dengan kondisi ketegangan rasial yang belum mereda dan pandemi virus corona.

Beberapa pengguna TikTok dan "Stan" K-Pop mengklaim di balik kosongnya setengah kapasitas auditorium tempat Trump menyampaikan pidatonya.

Dikutip dari Gizmodo, beberapa hari menjelang kampanye dimulai direncanakan sekelompok remaja berusaha mendaftar ratusan ribu tiket gratis, lalu tidak datang ke acara.

The Times mengabarkan banyak pengguna yang menghapus video berisi ajakan mendaftar untuk menyembunyikan rencana mereka.

Tak hanya remaja, Mary Jo Laupp, wanita berusia 51 tahun ini mengajak pengguna TikTok lainnya untuk mengerjai Trump melalui aksi ini.

"Saya menyarankan kepada semua yang ingin melihat auditorium berkapasitas 19.000 kursi ini setengah terisi atau kosong untuk segera memesan tiket sekarang," ajak Mary di video TikTok-nya.

Panitia kampanye Brad Parscale mengelak bahwa para remaja tersebut adalah biang dari kosongnya kursi auditorium, dengan menyalahkan "fake news" dan pengunjuk rasa.

Membalas pernyataan Parscale, anggota DPR Alexandria Ocasio-Cortez (AOC) ikut berkomentar dan memuji para remaja yang berpartisipasi.

 

Di akun twitter @realDonaldTrump sendiri diunggah foto-foto padat dan meriahnya peserta kampanye.

Namun, unggahan ini ramai dikomentari netizen dengan unggahan foto dan video dari angle yang berbeda.

Mengadakan kampanye di tengah pandemi juga membuat warga setempat khawatir akan semakin parahnya penyebaran Covid-19.

Sebagian besar peserta yang hadir tidak mengenakan masker dan melakukan social distancing.

Sebelumnya diketahui enam staf kampanye Trump dinyatakan positif, dan pada akhirnya dikarantina.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x