Aktivis Black Lives Matter Ditemukan Tewas Setelah Seminggu Menghilang

- 16 Juni 2020, 10:34 WIB
Ilustrasi aksi unjuk rasa Black Lives Matter.
Ilustrasi aksi unjuk rasa Black Lives Matter. /- Foto: Pixabay / bmartinseattle

SEPUTARTANGSEL.COM - Seorang aktivis Black Lives Matter berusia 19 tahun ditemukan tewas sepekan setelah dia menghilang.

Melansir BBC, Polisi Tallahassee menemukan mayat Oluwatoyin "Toyin" Salau bersama dengan seorang wanita berusia 75 tahun Victoria Sims.

Baca Juga: Diserang Haters, Bintang Emon Buka Tutup Akun dan Jadi Trending Topic Twitter Indonesia

Hingga saat ini, belum jelas penyebab dari kematian mereka berdua.

Namun, penyelidikan sedang dilakukan dan mengindikasikan kalau Salau dan Sims dibunuh.

Polisi menangkap seorang tersangka bernama Aaron Glee yang diduga menjadi pembunuh dari aktivis yang memperjuangkan kulit hitam itu.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Bintang Emon Diserang Gara-gara #GakSengaja Hingga Covid-19 Tangsel Melonjak Lagi

Salau terakhir terlihat di Florida pada tanggal 6 Juni 2020.

Sebelum menghilang, Salau yang berasal dari Florida, Amerika Serikat itu sempat membuat cuitan di Twitter bahwa dirinya baru saja mengalami pelecehan seksual.

Pelecehan tersebut terjadi ketika Salau sedang menumpang mobil seorang pria tak dikenal yang berusaha memperkosanya.

Baca Juga: Kreatif dan Recehnya Netizen +62 Menyikapi Tuntutan Ringan Karena #GakSengaja

Salau dikenal sebagai sosok mandiri yang aktif menjadi pendukung vokal gerakan Black Lives Matter.

Menurut pengakuan teman dekatnya, Chynna Carney, Salau adalah wanita yang tidak mudah menyerah dan memiliki banyak impian.

"Dia punya begitu banyak mimpi dan tidak pernah menyerah," ujar Carney, Selasa 16 Juni 2020.

Baca Juga: Mendikbud Izinkan Sekolah di Zona Hijau Dibuka, Ini Syarat-syaratnya

"Ketika dia melakukan protes anti rasis bersama kami, di situlah saya melihat wajah Salau yang sangat bahagia," lanjutnya.

Akibat dari semangatnya yang menggebu-gebu ketika melakukan aksi protes, Salau disayangi oleh seorang fotografer bernama Alina Amador.

Baca Juga: PSBB Tangsel Jilid 5 Hari Pertama, Tambah 24 Kasus Positif Sehari

Amador sering merekrut Salau sebagai model fotonya.

"Kecantikannya sangat mencolok dan menjadi model bagi Salau sangatlah mudah. Apalagi Salau orangnya begitu tenang dan lembut," aku Amador.

Baca Juga: Tambah 1.017 Positif Covid-19 Hari Ini, Hati-hati New Normal

Carney mengatakan, kematian temannya telah memotivasi dia untuk berjuang demi perempuan kulit hitam.

"Saya tidak akan pernah berhenti memprotes. Saya akan berjuang untuknya dan untuk orang kulit hitam sampai saya mati," pungkas Carney.

(*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: BBC


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x