Pembawa acara di program 60 menit ‘Channel One’ mengumumkan kota London, Paris, dan Berlin dapat terkena dalam waktu 200 detik setelah rudal nuklir diluncurkan pada bulan April.
Di acara tersebut, ketua dari partai nasionalis Rodina, Aleksey Zhuravlyov, merenungkan apa yang akan terjadi jika Rusia meluncurkan senjata nuklir ke Inggris.
“Satu rudal Sarmat dan Kepulauan Inggris tidak akan ada lagi,” ujar Aleksey.
Produser di acara itu kemudian menunjukkan kepada pemirsa sebuah peta yang tampaknya menunjukkan bahwa rudal tersebut dapat diluncurkan dari Kaliningrad, daerah dari Rusia yang berbatasan dengan Polandia, Lithuania, dan Laut Baltik.
Produser tersebut juga mengatakan bahwa nuklir setan ini bisa mencapai Berlin dalam waktu 106 detik (1.76 menit), Paris dalam 200 detik (3.3 menit), dan London dalam 202 detik (3.36 menit).
Komandan dari pasukan strategis rudal Rusia, Kolonel Sergei Karakayev mengatakan kepada televisi pemerintah Kremlin bulan lalu bahwa ‘mereka’ (nuklir setan) dapat terbang dengan lintasan yang berbeda dan menghindari sistem pertahanan rudal.
“Tidak ada pertahanan udara yang mampu melawan sistem rudal Sarmat, dan mungkin tidak akan ada dalam beberapa dekade mendatang,” ujarnya.***