Korea Utara Rencanakan Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Minggu Ini, Korea Selatan Mulai Was-was?

- 14 Maret 2022, 17:04 WIB
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. /KCNA via REUTERS

SEPUTARTANGSEL.COM - Korea Selatan nampaknya mulai was-was dengan rencana uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) oleh Korea Utara.

Pasalnya menurut laporan media lokal Korea Selatan Chosun Ilbo, seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Penasihat Keamanan Nasional Suh Hoon telah berpesan kepada Presiden terpilih Yoon Suk Yeol bahwa peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua sudah dekat.

Bahkan pihaknya menyebut, tidak mengejutkan jika Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik antarbenua tersebut pada Senin ini 14 Maret 2022.

Baca Juga: Amerika Serikat Akan Bantu Irak Tingkatkan Kemampuan Untuk Cegat Rudal Iran

Pihak berwenang Korea Selatan juga percaya bahwa rencana uji coba tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat, setidaknya pada minggu ini.

Terlebih lagi, pemerintah Amerika Serikat dan Korea Selatan mengaku telah mendeteksi tanda-tanda uji coba ICBM tersebut dan terus melakukan pengawasan.

Terowongan bawah tanah di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri yang dibongkar beberapa tahun lalu kabarnya tengah diperbaiki Korea Utara.

Baca Juga: Mirage 2000, Jet Tempur Milik Taiwan Kembali Jatuh, Insiden Kedua dalam Tiga bulan

Kedua negara bahkan mengumumkan pernyataan gabungan pada pekan lalu, yang menyatakan bahwa pada 27 Februari dan 5 Maret Korea Utara telah melakukan uji coba peluncuran beberapa bagian rudal yang disamarkan sebagai satelit.

Satelit yang diklaim Kim Jong Un digunakan untuk memantau rencana militer yang dilakukan Amerika Serikat dan para sekutunya.

Sementara itu, kondisi cuaca serta faktor lain diperkirakan akan menentukan waktu pasti peluncuran rudal balistik antarbenua dari wilayah Pyongyang tersebut.

Baca Juga: Pengusaha Inggris Chris Cleave Dibunuh di Depan Putrinya di Zona Wisata Playa Del Carmen Meksiko

Kementerian Unifikasi yang bertanggung jawab atas urusan antar-Korea, melalui juru bicaranya Lee Jong Joo mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan tindakan uji coba tersebut.

"Berlawanan dengan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan tidak membantu perkembangan hubungan antar-Korea,” kata Lee dikutip SeputarTangsel.Com dari Korea Herald pada Senin, 14 Maret 2022.

Sistem rudal antarbenua yang dikenal dengan nama Hwasong-17 itu pertama kali diungkapkan pada parade militer Oktober 2020 yang lalu, di mana beberapa analis menyebutnya sebagai 'monster' karena ukurannya yang besar.

Baca Juga: Presiden Ukraina Minta Bertemu Putin Pasca Serangan Udara Rusia ke Pangkalan Militer

Uji coba peluncuran ICBM Hwasong-15 sendiri terakhir kali dilakukan Korut pada 2017, yang mereka klaim kemampuannya dapat mencapai daratan AS.

Terpilihnya Yoon Suk Yeol sebagai presiden Korea Selatan yang baru disebut-sebut jadi salah satu pemicu ketegangan antar negara Korea.

Yoon Suk yang berasal dari Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif diperkirakan akan melakukan serangan lebih dulu ke Korea Utara jika serangan nuklir sudah dekat.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini