Tahan Suplai Roket ke AS, Rusia: Terbang Aja Pakai Sapu Lidi!

- 3 Maret 2022, 21:35 WIB
Rusia hentikan pengiriman mesin roket RD-180 ke Amerika Serikat, juga menghentikan layanan bantuan teknis pada roket.
Rusia hentikan pengiriman mesin roket RD-180 ke Amerika Serikat, juga menghentikan layanan bantuan teknis pada roket. /Foto: Pixabay/WikiImages/

SEPUTARTANGSEL.COM - Rusia telah memutuskan untuk berhenti menyuplai mesin roket ke Amerika Serikat sebagai balasan atas sanksi pasca invasi Ukraina, kata kepala badan antariksa Rusia Dmitry Rogozin kepada Roscosmos Kamis 3 Maret 2022.

"Di dalam situasi ini kami tidak bisa menyuplai mesin roket terbaik kami ke Amerika Serikat. Biarlah mereka terbang dengan yang lainnya, sapu lidi mereka, saya tidak peduli," kata Rogozin, dikutip Seputartangsel.com dari Reuters 3 Maret 2022.

Menurut Rogozin, Rusia sejauh ini telah menyediakan sebanyak 122 mesin roket RD-180 kepada AS sejak tahun 90-an, 98 di antaranya digunakan untuk melengkapi roket pada peluncuran kendaraan antariksa Atlas.

Roscosmos juga akan menghentikan pelayanan terhadap roket-roket yang sebelumnya telah dikirim ke AS, kata Rogozin. Ia juga menambahkan saat ini ada 24 roket di Amerika yang akan ditinggal tanpa bantuan teknis Rusia.

Baca Juga: Sindir KSAD Dudung yang Minta TNI Tak Undang Penceramah Radikal, Ali Syarief: Lagian Ngapain, Kan Bisa...

Sebelumnya Rusia telah menyatakan akan memutuskan kerjasama luar angkasa dengan Eropa dalam hal peluncuran angkasa di landasan peluncuran Kourou di Guyana Perancis sebagai respon mereka terhadap berbagai sanksi.

Rusia juga menuntut jaminan dari perusahaan satelit Inggris, OneWeb bahwa satelit-satelit mereka tidak akan digunakan untuk keperluan militer. Perusahan yang memiliki hubungan kepentingan dengan pemerintah Inggris ini pada Kamis ini menyatakan untuk menangguhkan semua peluncuran dari Baikonur Cosmodrome milik Rusia di Kazakhstan.

Rogozin mengatakan Rusia akan fokus pada pembuatan pesawat antariksa dengan fungsi ganda yang selaras dengan kebutuhan Roscosmos dan kementerian pertahanan.***

Editor: Ihya R. Azzam


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x