Pengungsi Suriah Sebut Eropa Lakukan Standar Ganda: Ukraina Diterima Semua Negara, Kami Masih Ditenda

- 3 Maret 2022, 10:55 WIB
Pengungsi Suriah di kamp pengungsian Lebanon
Pengungsi Suriah di kamp pengungsian Lebanon /Dok. Reuters/

Terlebih, Eropa berusaha menahan pengungsi asal Suriah dan pengungsi lainnya dari negara Arab pada 2015 lalu.

Sedangkan perlakuan yang jauh berbeda saat ini terlihat semakin jelas, di mana empat hari setelah Rusia melancarkan serangannya, Uni Eropa mengklaim bahwa setidaknya 400 ribu pengungsi asal Ukraina telah memasuki blok perbatasan di empat negara Uni Eropa.

Uni Eropa bahkan tengah mempersiapkan langkah-langkah untuk memberikan izin tinggal sementara, serta akses pekerjaan dan kesejahteraan sosial bagi pengungsi asal Ukraina.

Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Ajukan Gabung Uni Eropa, Saat Invasi Rusia Berlangsung, Akankah Diterima?

Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov, bahkan mengatakan Bulgaria akan membantu semua orang yang datang dari Ukraina, di mana ada sekitar 250 ribu etnis Bulgaria di dalamnya.

Sedangkan pada tahun lalu 3,8 ribu warga Suriah mencari perlindungan di Bulgaria dan 1.850 pengungsi diberikan status pengungsi kemanusiaan, tetapi sebagian besar pengungsi hanya melewati Bulgaria ke negara-negara Uni Eropa yang lebih kaya.

Pemerintah Polandia juga sempat mendapat kecaman internasional tahun lalu karena menolak gelombang imigran yang menyeberang dari Belarus, sebagian besar berasal dari Timur Tengah dan Afrika.

Pengungsi asal Suriah bahkan merasa semakin ditinggalkan usai sambutan yang diterima pengungsi Ukraina di wilayah Eropa Timur.

Akan tetapi beberapa pengungsi di Suriah utara, Lebanon dan di Yordania merasa pihak berwenang dari negara-negara Arab yang seharusnya bertanggung jawab atas penderitaan yang mereka alami.

Beberapa mengatakan negara-negara Arab seharusnya berbuat lebih banyak untuk mendukung perjuangan militer melawan Assad, yang tumbuh dari protes rakyat yang meluas terhadap presiden pada tahun 2011 lalu, dan lebih banyak membantu para pengungsi.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x