Ekonomi Rusia Ditekan Barat, Vladimir Putin Siagakan Penangkal Nuklir

- 28 Februari 2022, 13:06 WIB
Presiden Vladimir Putin menempatkan penangkal nuklir untuk bersiap dari serangan balasan negara-negara Barat
Presiden Vladimir Putin menempatkan penangkal nuklir untuk bersiap dari serangan balasan negara-negara Barat /Reuters/Thibault Camus/Pool/

Invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina telah memicu respon politik, ekonomi, strategis, dan korporat Barat.

"Dengan perang di Ukraina ini, dunia tidak akan pernah sama lagi," ujar kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josef Borrell.

Baca Juga: Fasilitas Minyak Dan Gas Ukraina Terbakar Usai Diserang, Saat Negara Bagian Barat Sibuk Buat Sanksi Rusia

"Sekarang, lebih dari sebelumnya, waktu bagi masyarakat dan aliansi untuk bersatu membangun masa depan kita di atas kepercayaan, keadilan, dan kebebasan. Inilah saatnya untuk berdiri dan berbicara. Mungkin tidak benar. Tidak pernah. Tidak akan pernah," katanya lagi.

Pada hari Minggu, 27 Februari 2022 sebanyak 27 negara Uni Eropa untuk pertama kalinya memutuskan untuk memasok senjata ke Ukraina.

Bahkan mereka akan mengirim persenjataan senilai 450 juta Euro ke Ukraina termasuk penyediaan jet tempur.

Kepala eksekutif Uni Eropa Ursula von der Leyen menyatakan dukungan untuk keanggotaan Ukraina dengan mengatakan bahwa "mereka adalah salah satu dari kita."

Ukraina merupakan negara yang berpenduduk 44 juta orang dan memperoleh kemerdekaan dari Moskow pada tahun 1991 saat Uni Soviet jatuh.

Hal tersebut membuat Ukraina ingin bergabung dengan NATO dan Uni Eropa, akan tetapi ditentang oleh Rusia.

Alasan itu pula yang membuat Presiden Vladimir Putin melakukan serangan ke Ukraina karena tak menyetujui bergabung dengan NATO.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x