Juru bicara YouTube Farshad Shadloo mengatakan video dari media-media yang diblokir itu akan jarang muncul dari rekomendasi.
Konten dari Russia Today dan media lainnya yang dilarang tidak bisa diakses dari Ukraina, berdasarkan permintaan pemerintah Ukraina.
Uni Eropa beberapa hari lalu mengenakan sanksi terhadap individu, yaitu pemimpin redaksi RT Margarita Simonyan, yang dijuluki tokoh penting dalam propaganda Rusia.
Baca Juga: Raksasa Teknologi Google Blokir Media Rusia dari Penghasil Iklan YouTube
Selain itu, Google telah melarang unduhan aplikasi seluler outlet media milik negara Rusia, termasuk Russia Today di wilayah Ukraina.
Google melarang Russia Today dan saluran lain menerima uang untuk iklan di situs web, aplikasi, dan video YouTube mereka, serupa dengan langkah Facebook setelah invasi ke Ukraina.
Video dari media yang terpengaruh pemerintah juga akan lebih jarang muncul dalam rekomendasi, kata juru bicara YouTube Farshad Shadloo. Dia menambahkan bahwa Russia Today dan beberapa saluran lain tidak lagi dapat diakses di Ukraina setelah permintaan pemerintah Ukraina.
Baca Juga: Rusia Invasi Ukraina, Netizen Justru Soroti Sikap Negara di Dunia terhadap Palestina
Pada hari Sabtu, Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov mengatakan di Twitter bahwa dia menghubungi YouTube untuk memblokir saluran propaganda Rusia - seperti Russia 24, TASS, RIA Novosti dan RT.
YouTube menolak untuk mengidentifikasi saluran lain yang dibatasi. ***