Dikhawatirkan Korea Utara akan terus meningkatkan uji coba senjatanya hingga nuklir dan rudal balistik antar benua (ICBM).
"Bukan hanya apa yang mereka lakukan kemarin, ini adalah fakta bahwa ini terjadi menyusul sejumlah tes yang cukup signifikan di bulan ini," kata pejabat senior Amerika Serikat di Washington.
Baca Juga: Korea Utara Kembali Luncurkan yang Diduga Rudal Balistik ke Arah Samudera
Hingga kini baik Amerika Serikat atau pun Korea Selatan mendesak Pyongyang untuk kembali berdialog mengenai senjata pemusnah massal yang dimiliki oleh Korea Utara.
Pada 2018, pemimpin Korea Utara dalam sebuah dialog dengan presiden Donald Trump menyatakan bahwa akan menangguhkan uji coba nuklir dan peluncuran rudal jarak jauh.
Sayangnya pembicaraan terhenti pada 2019 dan Kim Jong Un mengatakan bahwa kini Korea Utara tidak lagi terikat oleh moratorium.
"Tes hari Minggu mengkonfirmasi akurasi, keamanan, dan efektivitas operasional dari sistem senjata tipe Hwasong-12 yang diproduksi," ujar kantor berita negara Korea Utara KCNA.
Meskipun pejabat Korea Utara mengatakan bahwa uji coba yang dilakukan untuk pertahanan diri dan ditargetkan pada negara tertentu.
Kim Jong Un berjanji bahwa akan meningkatkan kemampuan militernya akibat dari ketidakpastian dalam menghadapi dunia internasional.