Jeremy Lim, selaku Mitra Praktik Kesehatan dan Ilmu pun mengatakan bahwa corona bisa saja menjadi 'bunglon' pada awal pengecekan.
"Yang rumit adalah ketika ada orang yang datang ke dokter umum dan menunjukan gejala yang tidak spesifik, sehingga ia harus khawatir dengan kedua penyakit tersebut," ujar Jeremy.
Baca Juga: Breaking News: Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah Lagi Jadi 34 Kasus
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan bahwa virus corona dan demam berdarah adalah virus yang berbeda.
"Gejala awal kedua penyakit bisa serupa, kita dapat membedakan antara keduanya ketika penyakit ini mengembang," ujar jubir WHO.
Sejumlah kawasan di negara Asia Tenggara turut direpotkan oleh wabah demam berdarah, yang di mana sekitar 390 mengidap demam berdarah.(*)