Pemerintah Jepang Sebut Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik di Laut Timur

- 5 Januari 2022, 09:14 WIB
Ilustrasi uji coba penembakan rudal balistik
Ilustrasi uji coba penembakan rudal balistik /Unsplash/Forest Katsch/

Pemimpin Korea Utara itu justru lebih banyak membahas kebutuhan pangan bagi masyarakatnya, meski ia sempat mengatakan pertahanan nasional juga harus didukung.

Terlebih lagi, Resolusi Dewan Keamanan PBB sebelumnya sudah melarang Korea Utara melakukan semua uji coba rudal balistik, serta telah menjatuhi sanksi atas program tersebut.

Baca Juga: Korea Utara Mundur, Drawing Ulang Kualifikasi Piala AFC U-23 2022

Korea Utara bahkan berada di bawah sanksi internasional karena program senjata nuklirnya itu, namun sejak pandemi Covid-19 muncul negara tersebut semakin terisolasi dari dunia luar.

Korea Utara memberlakukan lockdown di perbatasan, yang akhirnya memperlambat perdagangan dan mencekik setiap keterlibatan diplomatik secara langsung.

Korea Utara pun dianggap terjebak pada moratorium yang dipaksakan sendiri untuk menguji rudal balistik antar benua (ICBM) atau senjata nuklir terbesarnya.

Terakhir kali Korea Utara melakukan uji coba dengan meluncurkan ICBM atau bom nuklirnya pada tahun 2017, sebelum Kim meluncurkan tawaran diplomatik ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Akan tetapi, negara yang dipimpin Kim Jong Un itu terus melakukan uji coba penembakan rudal balistik jarak pendek baru, termasuk yang diluncurkan dari kapal selam pada bulan Oktober lalu.***

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini